[ Meureudu | Humas Pijay ] Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya menggelar pertemuan dengan Kepala Madrasah dari semua tingkatan baik RA, MI, MTs dan MA dalam Kabupaten Pidie Jaya di Musalla Ikhlasul Amal Kantor Kementerian Agama kabupaten Pidie Jaya, Rabu ( 18/1).

Dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor Kemenag Pidie Jaya Drs. H. Ilyas Muhammad, MA mengajak semua kepala madrasah untuk seiring bahu dan seiya sekata dalam membangun pendidikan di kabupaten Pidie Jaya, agar daerah kita yang baru saja ditimpa musibah gempa cepat bangkit mengejar ketinggalan dari daerah lain.

Ia juga mengajak seluruh kepala madrasah untuk memantau dan memastikan proses belajar mengajar di madrasah agar berjalan normal sebagai mana mestinya, walaupun hari ini ada beberapa madrasah yang mengelar proses belajar mengajar di tenda, tetapi hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak mengelar proses belajar mengajar.

"Musibah gempa yang melanda Kabupaten Pidie Jaya beberapa waktu lalu harus dijadikan sebagai ujian untuk kita bangkit menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang," ujar Ilyas.

Kakankemenag juga meminta kepada semua madrasah untuk merubah tampilan madrasah semakin baik dan indah, dengan cara membuat taman-taman dan menghiasi lapangan atau halaman madrasah dengan bunga-bunga yang sedap dipandang mata dan jadikan pekarangan madarsah sebagai apotik hidup.

Sebelumnya Kepala Seksi Pendidikan Islam Ahmad Yani, S.Pd.I yang membuka rapat tersebut mengajak seluruh Kepala Madrasah untuk menyamakan persepsi tentang pembangunan dimadrasah dan untuk melaporkan permasalahan-permasalahan yang timbul di madrasah ke kantor agar secepatnya dapat kita cari solusi dan penyelesaiannya.

Ahmad Yani juga mengharapkan kepada Kepala madrasah untuk membuat Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM), agar nantinya memudahkan dalam pengontrolan Anggaran, mengaktifkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) disetip tingkatan untuk meningkatkan  mutu madrasah dan menganggarkan sedikit dana untuk kegiatan ekstrakurikuler serta sesegera mungkin memvalidkan data siswa yang akan mengikuti ujian nasional yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi, agar jangan sampai ada siswa kita yang tidak terdaftar sebagai peserta UN nantinya. []