[Catatan Inmas] Hari yang cerah nan sejuk di pagi hari di Kota Kuala Simpang menyapa semua warga kota untuk memulai aktifitasnya termasuk di Kantor Kemenag Kab. Aceh Tamiang. Di tengah persiapan kegiatan e Monitoring KUA di aula kantor setempat, Sedan Camry berplat merah BL 68 masuk ke pintu gerbang kantor dan langsung disambut oleh para pejabat dan beberapa karyawan yang sudah menunggu.

Sambil tersenyum ringan, Kakanwil turun dari mobil dan menyapa satu persatu yang menyambutnya. "Bapak itu sangat bersahaja orangnya, nggak pilih kasih kalau menyapa" itulah pengakuan seorang satpam kepada Tim Humas.

Alam, sapaan Fattahil Alam siswa MAN Kuala Simpang yang pernah dihadiahkan kesempatan oleh Kakanwil menjadi jurnalis di kegiatan PPMN di Maluku, ternyata juga sudah menunggu di sana untuk menyambut Kakanwil. Dengan penuh kegembiraan dan keharuan dia menyapa dan memeluk erat bagai bertemu sang ayah yang sudah lama tak berjumpa.

Tanpa ada rasa canggung dan segan dihadapan para pejabat yang berada di tempat yang sama, Alam menuturkan kegembiraannya yang mendalam. "Pak, Alam udah lama nggak jumpa Bapak" Sambut Alam yang disambut tawa.

Setelah membuka acara para kepala KUA, Kakanwil langsung berkunjung ke MAN Kuala Simpang dan mengajak sang siswa jurnalis itu duduk bersamanya dimobil dinas pejabat nomor satu di Kemenag Provinsi Aceh itu. Dalam perjalanan singkat itu, Alam mengisahkan tentang kiatnya Mengkader siswa jurnalis yang lain karena dirinya akan tamat sekolah. "Sekarang Alam sudah ada pengganti, Siti Maryam namanya, besok saya kenalkan sama Bapak" Ungkapnya serius.

"Bagus Nak, karena orang hebat itu bukan orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri tapi juga berbuat untuk kemajuan temannya, almamaternya dan juga negerinya" Jawab Kakanwil menyemangati Alam.

Fattahil Alam adalah satu dari puluhan siswa jurnalis binaan Kakanwil Kemenag Aceh yang sampai saat ini terus mengembangkan bakatnya dan melakukan pengkaderan untuk adik kelasnya.

Sebelum Kakanwil melanjutkan perjalanan ke Langsa, Diapun menitipkan harapan dan asa kelak Kakanwil mendatang juga punya komitmen yang sama seperti sekarang untuk terus membangun pendidikan dan prestasi anak madrasah sampai pelosok sekalipun.

"Bapak orang yang baik, mau datang ke pedalaman melihat teman kami disana dan membangun madrasahnya, Bapak sangat dekat dan menyayangi kami semua. Kami semua anak madrasah bangga dengan Bapak. suatu hari setelah bapak (pensiun red.) nanti, penggantinya harus sama seperti Bapak bahkan lebih dari Bapak" pesannya kepada Kakanwil saat mengakhiri perjumpaannya di A. Tamiang.