[Kota Sabang  | Murdani Mustafa]  Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang sangat bersenang hati atas terpenuhinya undangan kehadiran dan kunjungan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh ke Kota Sabang.

Kasubbag TU beserta para Kepala Seksi dan KUA beserta dengan staf menyambut kedatangan Kakanwil Kemenag Aceh di Pelabuhan Balohan (19/8). Kedatangan Kakanwil Kemenag Aceh ke Kota Sabang dalam rangka pertemuan dan pembinaan terhadap seluruh Penyuluh Agama Islam Non PNS Kota Sabang.

Penyuluh Agama Islam Non PNS Kota Sabang sebanyak 82 orang sangat antusias dalam menerima materi pembinaan tentang Pengertian dan Hakikat Penyuluh Agama dari Kakanwil. Kemenag Aceh (20/8) di Aula Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sabang.

HM Daud Pakeh menyebutkan bahwa, "Penyuluh Agama menjadi tempat bertanya, tempat mengadu bagi masyarakat untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah-masalah dengan nasehatnya yang bijaksana." Beliau mencontohkan sebuah kasus satu keluarga yang berjumlah 8 orang akan berkurban dengan satu ekor lembu yang gemuk dan besar. Panitia kurban tidak ada yang menerimanya untuk berkurban, sebabnya 1 ekor lembu harus bisa untuk 8 orang dengan alasan lembunya besar. Sedangkan ketentuan hukumnya 1 ekor lembu untuk 7 orang.

Permasalahan tersebut disampaikan dan diselesaikan oeh tokoh agama/seorang ulama dengan memberikan pengertian bahwa kurban tersebut akan menjadi kendaraan di akhirat kelak, oleh karena lembu ini besar maka diperlukan satu ekor kambing untuk tangga naiknya, maka pengkurban ini menyetujui apa yang disampaikan oleh ulama tersebut, dengan kata-kata, "bek keuh saboh lhee boh kubi, peulom cit saboh sagai" (jangankan satu, 3 kuberikan, apalagi hanya satu saja)," diiringi ketawa para penyuluh.

Pembinaan Penyuluh Non PNS Kota Sabang berlangsung satu hari penuh, setelah materi pertama dan sesen tanya jawab dilanjutkan dengan tambahan materi oleh Kasubbag TU Drs. Azhari dan kasi Bimas Islam Sabang. [yyy]

[H. Murdani, S.Ag. MA/Kasi Bimas Islam]