[Karang Baru | Sofyan/Salamina] “Kegiatan ini bertujuan terwujudnya kerukunan umat beragama dan kebersamaan antar pemeluk Agama di Kabupaten Aceh Tamiang dan menghindari terjadinya konflik yang dipicu oleh perilaku pemeluk suatu Agama yang tidak menghargai Agama lain”.

Demikian disampaikan oleh Rudianto Kepala Kesbangpol dan Linmas Aceh Tamiang sekaligus sebagai Ketua Panitia Pelaksana “Dialog Kerukunan Umat Beragama” pada Kamis (13/11) di Aula SKB Kab. Aceh Tamiang yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Agama, anggota FKUB dan Tokoh-tokoh Masyarakat.

Bupati Aceh Tamiang H. Hamdan Sati, ST  dalam sambutannya mengharapkan tidak terjadi konflik antar umat beragama.

“Kita berharap tidak akan pernah terjadi konflik antar umat beragama di aceh tamiang, karena konflik disamping merugikan pemeluk agama itu sendiri, juga mengganggu stabilitas kehidupan berbangsa” ujar beliau. Menyangkut pendirian Rumah ibadah beliau menyampaikan sekilas tentang SKB Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama yang dipertegas dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 25 Tahun 2007.

Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Kapolres Aceh Tamiang (Peran dan Tugas Kepolisian Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragma), Ketua MPU Tamiang (Peran dan Tugas MPU Dalam Mengayomi Hak-hak Umat Beragama Guna Mencegah Timbulnya Perselisihan), Kepala Kejaksaan Negeri (Peran dan Tugas Kejaksaan dalam Mencegah Timbulnya Pelanggaran Kebebasan Beragama), Kepala Kesbangpol dan Linmas (Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan sebagai Simbol Kebersamaan dalam Memelihara Perdamaian dan Pemersatu Keutuhan Bangsa).

Serta Ka. Kankemenag Tamiang (Peran dan Tugas Kemenag dalam Peningkatan Toleransi Hidup Antar Umat Beragama Guna Terciptanya Kerukunan Hidup Bangsa) serta Ketua FKUB (Peran dan Tugas FKUB dalam Memelihara Kerukunan Hidup Umat Beragama). [y]