[Karang Baru | Muhammad Sofyan] “Kami mewakili kawan-kawan yang lain ingin bertanya masalah Honor K2, kami dengar selentingan bahwasanya mereka yang honorer di Madrasah Negeri disuruh membuat surat pernyataan kenapa kami yang honor di Madrasah Swasta kok tidak, padahal kami juga sama-sama ikut tes sebagaimana mereka yang honor di Madrasah Negeri.”
Pertanyaan ini disampaikan Ismail Sitorus mewakili teman-temannya sesama Honorer yang bertugas di Madrasah Swasta kepada Kakankemenag Tamiang dalam pertemuan yang diadakan di Aula Serba Guna Al-Ikhwan Kemenag Tamiang pada Senin (14/4) setelah usai Rapat BSM dengan BRI.
Pertemuan ini berlangsung hanya + satu jam karena hari telah menjelang Maghrib. Pertemuan ini tidak direncanakan dari awal sehingga tidak terjadwal oleh karenanya baru dapat dilakukan setelah usai rapat dengan BRI yang telah terjadwal beberapa hari sebelumnya.
Para Honorer Madrasah Swasta ini walau harus menunggu sejak siang hingga sore harinya bahkan menjelang Maghrib tetap tertib dan sabar mendengarkan penjelasan dari Kakankemenag walaupun terlihat raut wajah kecewa atas terjadinya pemisahan antara honorer Madrasah Negeri dengan honorer Madrasah Swasta.
“Kami khawatir mereka yang membuat pernyataanlah yang akan lulus, maka kami akan tertinggal lagi” ungkap salah seorang peserta rapat dari honorer Madrasah Swasta tersebut.
“Untuk lebih jelasnya kami sudah mengundang pihak Kanwil Kemenag Prov. Aceh untuk datang ke Tamiang dan kita akan mengadakan pertemuan lebih lanjut, tapi pertemuan ini bukan frontal dan tidak arogan” kata Salamina, MA kakankemenag Tamiang di ujung pertemuan menjelang Maghrib tersebut.
Setelah melakukan kontak dengan pihak Kepegawaian dan Ortala Kanwil Kemenag Aceh diambillah keputusan pertemuan akan dilanjutkan pada tanggal 29 atau 30 April mendatang di tempat yang sama. “Nanti kami akan mengundang Bapak-Ibu semua” jelas Anwar Fadli Ka. Subbag TU Kemenag Tamiang menutup pertemuan tersebut. [yyy]