Muhammad Walis Salikin (18) menjadi jemaah haji termuda yang berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Aceh. Walis ke Tanah Suci menggantikan ibundanya yang wafat tiga tahun lalu.
Anak tunggal dari pasangan Idris (61) dan almarhumah Siti Aja (46) tidak menyangka bisa berhaji di usia muda. Dia diberi tahu akan berangkat ke Baitullah akhir tahun lalu.
Walis yang kala itu masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) melakukan beragam persiapan untuk mendampingi sang ayah. Dia mengikuti manasik haji serta mengurus berbagai keperluan.
"Saya gantikan ibu yang meninggal dunia tahun 2022," kata Walis saat ditemui tim Media Center Haji di Asrama Haji.
Kedua orang tuanya mendaftar haji pada 22 Mei 2012 silam. Keluarga asal Desa Tuwi Buya, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya ini mendapatkan panggilan ke Baitullah setelah 13 tahun menunggu.
Walis memilih mendampingi sang ayah karena mengingat wasiat ibunya sebelum meninggal. Sang ibu sempat berpesan agar Walis selalu menjaga orang tuanya.
"Ibu minta kalau dia meninggal suruh jaga ayah dan keluarga, karena Walis ini anak satu-satunya. Anak tunggal," jelasnya.
Walis mengaku senang dapat berhaji di usia muda. Dia sudah mempersiapkan doa terbaik untuk ibu dan keluarganya ketika berada di Tanah Suci.
"Pasti ada doa khusus nanti," ujarnya.
Walis berangkat ke Tanah Suci bersama kelompok terbang (kloter) BTJ-05. Rombongan ini lepas landas di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Kamis 22 Mei sore dan telah mendarat di Bandara King Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, dini hari tadi.