Banda Aceh-KemenagNews (5/9/2013) Sementara itu, pemerintah Aceh lewat Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) memberikan piagam penghargaan dan anugrah dayah kepada dua orang santri, satu orang tokoh dan dua lembaga.Anugerah pertama diberikan kepada Tgk Ibnu Hajar, santri MUDI Mesra atas kreatifitasnya menciptakan pesawat terbang dan tricopter. Kedua, Tgk Zulfahmi Aron, pencetus Majalah Santri Dayah pertama. Adapaun dari lembaga, anugerah dayah yang diserahkan oleh kepala BPPD Aceh, Drs. Bustami Usman, M.Si diberikan kepada Dayah Multimedia yang berlokasi di Dayah Salafi Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb Kab.Bireuen yang dipimpin oleh Tgk.H.Muhammad Yusuf A.Wahab, penghargaan ini diterima oleh Tgk Junaidi Ibrahim selaku manajer Dayah Multimedia.Selanjutnya, anugerah dayah diberikan kepada Kaukus Wartawan Peduli Syari'at Islam (KWPSI) atas jasanya dalam pemberitaan pendidikan dayah dan syari'at Islam, serta terlibat dalam pelatihan menulis bagi santri dayah. Penghargaan ini diterima oleh sekjend KWPSI, Muhammad Saman, S.Ag.Anugerah terakhir diberikan kepada Tarmizi A.Hamid selaku pemilik rumah manuskrip Aceh atas jasa besarnya yang telah menyelamatkan naskah dan manuskrip kuno karya ulama Aceh tempo dulu.Drs.Muhammad Nasir, kabid pemberdayaan Santri BPPD selepas pemberian anugerah dayah menjelaskan, penghargaan yang diberikan ini karena menimbang mereka sebagai pelopor inovasi pendidikan dayah."Mereka melakukan sesuatu yang jarang bisa dilakukan orang lain selama ini" kata Muhammad Nasir menjelaskan. (teuku zulkhairi/y)