Manasik haji merupakan simulasi sebelum benar-benar melaksanakan ibadah di Makkah, manasik haji adalah peragaan pelaksanaan haji sesuai dengan rukun-rukun nya berhubungan dengan ibadah haji seperti Ihram, Wukuf, Tawaf, dan Sa'i, Jemaah calon haji yang mengikuti manasik haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun, syarat, dan wajib, hal yang disunahkan, maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan ibadah haji. Latihan ini tak hanya teori, namun dipraktikkan semirip mungkin dengan situasi di Arab Saudi.
Manasik haji reguler di tingkat Kota dan Kecamatan di Kota Subulussalam dilaksanakan mulai tanggal 17 s.d 26 April 2024 yang di selenggarakan di aula Kantor Kemenag Kota Subulussalam yang dihadiri sebanyak 52 orang calon jemaah haji.
Acara dimulai dengan pemaparan singkat dari Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H Randi Alfian SHI, kegiatan manasik tingkat Kota dan Kecamatan ini berlangsung selama 10 hari dengan pemateri dari berbagai unsur, dari unsur pemerintahan, tokoh agama, petugas kesehatan, KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) dan narasumber lainnya yang memiliki sertifikasi pembimbing manasik haji. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 113 tahun 2024 tentang Pedoman Bimbingan Manasik Haji Reguler pada Kab/Kota dan Kecamatan Tahun 1445 H/ 2024 M.
Acara dilanjutkan dengan arahan Kakan Kemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg M M yang juga pada tahun ini merupakan calon jemaah haji 1445 H, dalam arahannya H Marwan mengatakan setiap tahun regulasi tentang penyelenggaraan ibadah haji berubah-ubah, mungkin saja menimbulkan persoalan seperti di bidang transportasi dan konsumsi. maka dari itu kemenag akan terus berikhtiar untuk melakukan pelayanan yang terbaik untuk jemaah, selain itu jemaah juga di imbau untuk senantiasa menjaga kebugaran jasmani dengan rutin berolahraga atau sekedar berjalan kaki selama 30 menit sehabis shalat subuh dan mengikuti manasik haji ini dengan benar dan bersungguh-sungguh2 agar mendapatkan pengetahuan yang baik karena pelatihan manasik ini adalah sumber pengetahuan haji agar bisa meraih haji yang mabrur karena sejatinya ibadah tanpa ilmu itu akan tertolak.
H Marwan menambahkan karena terdapat perbedaan budaya dengan Arab Saudi, maka pertahankan etika dan budaya Indonesia yang santun dan disiplin di Makkah Al- Mukarramah dan Madinah Al- Munawwarah.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Walikota Subulussalam Drs Salmaza MAP yang juga sebagai calon jemaah haji reguler 1445 H dalam amanatnya Salmaza mengimbau kepada sesama jemaah haji agar dengan tertib mengikuti arahan panitia pelaksanaan haji, menjaga kedisiplinan dan untuk jemaah yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan ibadah haji agar dapat saling membantu satu sama lain.
Dengan bimbingan ini, jemaah dapat menjadi jemaah haji mandiri yang dapat melaksanakan rukun haji dan umrah dengan dibekali ilmu dan pemahaman yang baik.