Banda Aceh (Humas) -- Satu Pejabat Fungsional Tertentu (JFT) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Ustaz Muzakkir Zulkifli SAg, ditunjuk menjadi rohaniawan saat pelantikan Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) Muhammad Syah SE, Kamis (9 Maret 2023).
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, H Achmad Marzuki, saat mengambil sumpah jabatan dan melantik Muhammad Syah, putra Pijay, sebagai Dirut, disaksikan para Bupati/Walikota se-Aceh di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh.
Ustaz Muzakkir, yang kini JFT di Bidang PD Pontren Kanwil, mengangkat Alquran, saat Pj Gubernur Aceh secara resmi melantik Muhammad Syah, alumnus Fakultas Ekonomi Unsyiah 2004 dan Pascasarjana 2014 ini, sebagai Dirut PT Bank Aceh Syariah (Persero) periode 2023-2027.
Ustaz Muzakkir yang juga sebelumnya Ketua Satuan Tugas Halal Aceh ini hadir bersama undangan, dan Pemegang Saham Pengendalian (PSP), para bupati/walikota se Aceh.
Pimpinan Dayah Insan Qurani (IQ) Aneuk Batee ingin Jaya, Ustaz Muzakkir, sebelumnya mengkoordinasikan Seksi Produk Halal di Bidang Urais Kanwil Kemenag Aceh.
"Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendalian (PSP) didampingi para bupati/walikota langsung melantiknya. Dengan demikian per-hari ini, secara definitif Dirut BAS di pimpin oleh Muhammad Syah," kata Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Kamis, 9 Maret 2023. Jelas MTA, keputusan tersebut diambil sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS-LB.
“Alhamdulillah, kinerja Bank Aceh cukup baik. Saya berpesan agar seluruh jajaran direksi dapat memacu kinerja lebih baik lagi. Sebagai daerah, BAS harus mampu menjadi pendukung kebangkitan ekonomi masyarakat Aceh,” ujar Achmad.
Sebelumnya, dua nama tersebut adalah Muhammad Syah dan Nanang Hendriana.
Muhammad Syah ialah internal Bank Aceh Syariah, saat ini dipercayakan menjabat sebagai Pimpinan BAS Cabang Kualasimpang, Aceh Tamiang. Dirut sekarang ialah tamatan SD SMP dan SMU di Meureudu. Ia alumnus Fakultas Ekonomi Akuntansi tamatan 2004.
Sementara Nanang Hendriana merupakan eksternal yang berasal dari Bank DKI Jakarta.
Sebelum mengerucut ke dua besar, ada satu nama lagi masuk tiga besar yaitu Asep Saripuddin yang juga dari eksternal Bank Aceh Syariah.
Namun nama Asep dikabarkan gagal masuk ke dua besar untuk di kirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena OJK hanya menerima dua nama.
Rekrutmen Dirut Bank Aceh Syariah ini sendiri sebelumnya diikuti oleh 13 peserta selanjutnya tersisa enam nama. Dari enam nama ini dua dari eksternal, sisanya empat lagi dari internal.
Adapun enam nama yang dinyatakan lulus seleksi yakni, Nanang Hendriana dan Asep Saripuddin dari ekeksternal. Sedangkan dari internal Bank Aceh yakni Muhammad Syah, Amal Hasan, Iskandar, dan Budi Kafrawi.
Hal ini diiyakan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN) sekaligus panitia penjaringan calon Dirut BAS, Dr H Mirza Tabrani MBA.
Kemudian, sambung MTA, Pj Gubernur selaku PSP dan para Bupati/Walikota selalu Pemegang Saham (PS) pada RUPS BAS menyatakan, menerima Laporan Pertanggungjawaban Pengurus BAS tahun 2022, yang disampaikan pagi setelah Nisfu Sya'ban 1444 H ini.
Dirut PT BAS Periode 2018-2022, ialah H Haizir Sulaiman MH.
“Kita mengharapkan dengan kehadiran Dirut BAS yang baru ini, bisa t semakin maju dan berkembang, serta berpihak kepada pelaku ekonomi kecil juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Marzuki juga mengingatkan jajaran BAS untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) secara baik, transparan dan tepat sasaran.[yyy]