Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi menutup resmi ajang siswa Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) Fair ke 11, Sabtu, 28 September 2024.
Dalam sambutan penutupan, usai meninjau kelancaran ujian kompetensi (ukom) atau Asesmen Kompetensi ASN hari ke 2 di Kanreg BKN Gampong Gani Ingin Jaya, Kakanwil Azhari apresiasi atas partisipasi peserta RIAB Fair XI.
Kakanwil yang baru tiba dari Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Batch 2 di Pusdiklat Banten, hadir idampingi jajaran dalam penutupan acara ini, yang dibuka Kakanwil yang diwakili Kakankemenag Aceh Besar Senin lalu.
Azhari mengapresiasi pelaksanaan RIAB Fair XI yang dinilainya telah berhasil meningkatkan semangat belajar dan kreativitas peserta, dengan menggabungkan unsur agama dan olahraga dalam berbagai perlombaan.
“Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menumbuhkan semangat belajar, kreativitas, dan sportivitas di kalangan generasi muda,” ungkap Azhari di kampus RIAB di arah barat Stasiun TVRI Gue Gajah itu.
RIAB Fair XI menjadi bukti nyata, lanjut Azhari, dan mengindikasikan santri bukan hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam berbagai bidang lainnya seperti seni, olahraga, dan keterampilan. Ini harus terus kita dorong agar santri memiliki daya saing yang kuat di era modern.
Dalam pengumuman sebelum zhuhur bulan maulid ini, lagi-lagi MA Dayah Insan Qurani (IQ) Aneuk Batee Aceh Besar raih Juara Umum, yang ketiga kali berturut-turut.
Pimpinan Dayah IQ, H Muzakkir Zulkifli SAg menerima penghargaan dan piala bergilir yang diserahkan Kakanwil Azhari.
Lebih lanjut, Direktur MA Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Riadhi SPd menjelaskan, RIAB Fair XI yang berlangsung selama enam hari, dari 23 hingga 28 September 2024, diikuti oleh 1.952 peserta dari Provinsi Aceh dan beberapa daerah luar provinsi.
"Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 1.952 orang,” kata Riadhi, mantan Kepala MA Darusysyariah Baiturrahman Banda Aceh.
Riadhi yang baru pulang dari KSM-Myres di Ternate 2024 (yang RIAB telah raih perak) lanjutkan, bahwa piala bergilir Kanwil Kemenag Aceh yang diperebutkan oleh beberapa madrasah lh, dengan MTs Negeri 1 Banda Aceh dan Madrasah Aliyah Insan Qurani telah meraih dua kali kemenangan berturut-turut dalam RIAB Fair sebelumnya.
“Dengan kemenangan dalam agenda tahun ini secara berturut-turut selama tiga kalinya, piala bergilir ini sudah sah menjadi milik mereka secara permanen,” jelas Riadhi, warga Lampaseh Aceh, alumnus SMA Meureudu.
Selain itu, pemenang lomba Tahfidz 5 Juz dan beberapa kategori lainnya akan mendapatkan potongan biaya pembangunan sekolah, dengan persentase berbeda sesuai peringkat mereka. “Juara 1 Tahfidz 5 Juz akan dibebaskan dari 100% biaya pembangunan, juara 2 dibebaskan 75%, dan juara 3 dibebaskan 50%,” imbuhnya.
Riadhi juga bangga atas berbagai prestasi nasional yang diraih oleh madrasah tersebut, termasuk peringkat 2 nasional untuk mayoret dan juara Tahfidz 30 Juz di MTQ Kalimantan. Sebagai bentuk apresiasi, ia menjanjikan hadiah umrah bagi santri yang mampu menghafal 30 Juz, serta dua guru yang akan diberangkatkan umrah.
“Santri yang mampu menghafal 30 Juz akan mendapat hadiah umrah, bersama dua guru yang juga kami apresiasi,” pungkas guru olahraga.
MA Insan Qur'ani Kembali Juara Umum Tiga Kali Berturut-turut
Madrasah Aliyah (MA) Dayah Insan Qur'ani Aceh Besar kembali ditetapkan sebagai Juara Umum RIAB Fair XI tahun 2024 Tingkat Provinsi Aceh.
Penetapan tersebut dilakukan setelah Insan Qurani berhasil meraih 6 juara setelah mengumpulkan 16 poin pada cabang yang diperlombakan. Sedangkan juara umum 2 ditempati SMAN 10 Fajar Harapan dengan 14 poin dan posisi juara umum 3 diraih oleh SMAN 3 Banda Aceh dan MUQ Pagar Air dengan koleksi 11 poin.
Prestasi ini menobatkan MA Insan Qurani sebagai juara umum beruntun selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2022, 2023 dan tahun ini 2024. Sehingga piala bergilir sah menjadi milik ma’had yang terletak di gampong Aneuk Batee Suka Makmur Aceh Besar itu.
Atas keberhasilan tersebut, Pimpinan Dayah IQ, Muzakkir bersyukur dan mengapresiasi para santri dan asatidz yang telah berjuang menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, ini merupakan prestasi yang menggembirakan bagi keluarga Dayah IQ. Sebab kata Muzakkir, perlombaan ini menunjukkan bahwa santri mampu bersaing dengan sekolah unggulan di Aceh.
“Terima kasih anak-anak kami atas perjuangan dan kesungguhan yang luar biasa ini. Terima kasih para asatizah yang tak pernah lelah membina para santri. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita dan para santri lainnya," pungkas Muzakkir.[]