[Banda Aceh | Inmas] Sementara itu, dalam Workhsop Jurnalistik Siswa MA se Aceh2017, 40 peserta sebelum sesi praktik, dibekali juga materi Teknik Melakukan Wawancara.
Sebelumnya, saat pembukaan Rabu (15/3), bersama Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, peserta juga telah dibekali Kebijakan Kanwil Kementerian Agama tentang Penyajian Informasi.
Semalam juga bersam Rosmiati ST, peserta ikuti materi Pengetahuan Dasar Teknik Reportase di Media Televisi, bersama Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Aceh Drs Wisnugroho MM. Dan materi Etika dan Kode Etik Jurnalistik juga telah usai, sebelum diskusi bersama pejabat televisi.
"Semua akan saya ajarkan untuk kalian di sana, dua jam di sana kita bisa belajar lebih banyak," ajak Wisnugroho, sekaligus apresiasinya bagi Kanwil dan peserta jurnalistik siswa, untuk hadir belajar langsung ke TVRI siang ini.
Sebelum menuju dengan bus Kanwil ke TVRI Aceh, bersama Muhammad Nasril Lc, dimoderasikan Lia Nurhilaliah SHI (keduanya ASN di Subbag Informasi dan Humas/Inmas), peserta diskusi tentang interview.
"Kita bukan polisi, maka jangan bertele-tele dan wawancara," ajak Ustadz Nasril, alumnus satu kampus di Kairo Mesir.
"Tidak semua bahan yang diwawancarai jadi berita," lanjutnya lagi, pada peserta yang salah satu terbaik akan diikutkan Kakanwil untuk peliputan ajang nasional, sebagaimana untuk siswa dan santri tahun lalu.
Setelah dari TVRI di Mata Ie Aceh Darul Imarah Aceh Besar, peserta kembali ke aula Kanwil. Sebelum menuju ke Subbag dan Bidang untuk laksanakan praktik.
Workshop yang dibuka Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh, di Hotel Kuala Radja Lampriet Banda Aceh, kemarin bersamaan dengan acara Workshop Penguatan Tenaga Operator Pendataan Sarana dan Prasarana/Sarpras 2017 se Aceh. [yakub]