Sabang (Fahmi) --- Kantor Kementerian Agama Kota Sabang melalui Seksi Pendidikan Agama Islam menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SD/LB, SMP/LB, SMA/SMK dan Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Sabang, Senin (13/2/2023).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang, Dr Drs H Mukhlis MPd saat membuka acara mengapresiasi setinggi-tingginya kerja keras dari Kasi PAI, Pengawas dan Tim yang telah mengupayakan kegiatan ini.
"Sabang yang sering disebut Santai Banget harus kita revisi, tidak boleh lagi Santai Banget tapi Serius Banget!" kata Mukhlis.
"Madrasah dan Sekolah di Sabang adalah miniatur Pondok Pesantren, kita dorong anak-anak untuk menjaga Shalatnya, kalau di madrasah dan sekolah kita jaga Shalat Dhuhur mereka, jangan pulang sebelum mereka selesai Shalat Dhuhur secara berjamaah," sebut Mukhlis
"Melalui Kurikulum Merdeka penyesuaian itu bisa kita lakukan sesuai kebutuhan madrasah dan sekolah, bapak dan ibu kami harap serius dalam mengikuti kegiatan ini," harap Mukhlis.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Hj Nuranifah SAg MPd selaku Ketua Panitia mengharapkan komitmen para guru PAI dalam membangun Pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam.
"Hari ini yang mengikuti kegiatan workshop ini terdiri dari 58 orang guru SD, 20 orang guru SMP, 28 orang guru SMA dan 17 orang guru Madrasah, bapak dan ibu kita harus bisa menjadi patron bagi generasi dan peserta didik. Kita harapkan akan lahir modul Pendidikan Agama Islam bagi guru-guru di Kota Sabang," kata Nuranifah.
Hadir sebagai pemateri utama adalah Ketua Pokjawas Madrasah Nasional Zurni SPd MPd yang didampingi Ketua Pokjawas Madrasah Provinsi Aceh Drs Nopia Dorsain dan Tim.
Zurni menyebutkan Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu untuk peserta didik tidak ada program peminatan di SMA/MA. Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
“Kemudian keunggulan untuk Guru yang di mana guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik, keunggulan untuk sekolah atau madrasah yaitu memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik," jelas Zurni.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU H Murdani SAg MA, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Munawar SAg, Kepala Seksi PD Pontren Masri SAg, Pengawas Madrasah Drs Ridwan, Pengawas PAI Muhammad Dahlan SAg dan Zulkhairi SAg.[y]