[Meulaboh | Yakub] Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh akan menampung mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 sebanyak 1.500 orang mahasiswadalam 11 Pogram Studi (PS). Demikian kabar Ketua STAIN Meulaboh Dr H Syamsuar Basyariah, MAg, di kampus setempat yang didampingi oleh Kepala Humas STAIN Muhsinuddin SAg, MM, Selasa (9/2).
Untuk tahun ini STAIN Meulaboh akan menerima mahasiswa dalam 11 Prodi, yaitu Prodi Pendidin Agama Islam Pendifikan Bahasa Arab, Manajemdn Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madarasah Ibtidaiyah, Komunikasi Penyiaran Islam, Hukum Ekonomi Islam, Perbankan Syariah, Hukum Tata Negara, Hukum Pidana Islam, Pengembangan Masyarakat Islam, dan Tafsir Ilmu Al-Quran.
Sedangkan dua itu adalah prodi baru untuk tahun ini kita buka, jelasnya. Tahun 2016 ini STAIN di Bumi Teuku Umar itu akan menerima mahasiwa secara Nasional yaitu dengan tiga cara, pertama, Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN, kedua, dilanjutkan dengan UM- PTKIN, dan ketiga dengan seleksi Secara Mandiri PTKIN.
Dan Rabu (10 Februari) akan di-lauching oleh Menteri Agama secara online, di Jakarta.
"Pertengahan Maret kita akan turun kesekolah dan madrasah akan kita sosialisasi penerimaan mahasiswa baru secara online, nanti mahasiswa akan bisa memilih sendiri prodi yang akan mereka tentukan. Seleksi SPAN ini tidak ada biaya pendaftaran, hanya calon mahasiwa mengaplot pretasi akademik yang mereka capai selama di sekolah dan madrasah," pungkas Syamsuar.
Sedangkan untuk seleksi UM-PTKIN dan seleksi secara MANDIRI PTKIN akan di lakukan testing secara nasional. Ini pelaksanaan bulan juni 2016. Tahun ini juga kita STAIN MEULABOH akan menampung mahasiswa Beasiswa bidikmisi dan beasiswa prestasi.
"Kita terus berupaya dalam meningkatkan prestasi mahasiswa dan kualitas dosen pengajar, mereka terus kita biayai untuk program melanjutkan S2 dan S3 baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam aturan hari ini Dosen itu tidak boleh lagi mengajar hanya S1. Ini adalah aturan nasional," kata Ketua STAIN.
"Tahun 2016 juga kita akan memulai membangun gedung baru di Alue Penyareng di Kecamatan Meureubo, di atas tanah 50 hektar yang telah dihibahkan oleh Pemda Aceh Barat. Ini membutuhkan anggaran yang besar selama dalam 10 tahun ke depan," pinta Syamsuar Basyariah, yang alumni IAIN Ar-Raniry Banda Aceh itu. []