[Idi | Jamaluddin]   Ulama kharismatik se Aceh menghadiri dan bertindak sebagai pemateri pada acara Muzakarah Ulama di Kabupaten Aceh Timur, Senin (2/6). Kegiatan yang melibatkan seluruh alim ulama se Aceh itu berlangsung selama sehari penuh di Aula Serbaguna Idi.

Para ulama yag hadir antara lain, Tgk. H. Nuruz Zuhri (Waled Nu), Tgk.H.Asnawi (Aba Lamno), Tgk. H. M. Amin (Tumin Blah Blahdeh), Tgk. H. M. Yusuf (Tu Sop Jeunieb), Tgk. H. Abdullah Rasyid (Abu Lah Kruet Lintang), Tgk. H. Bukhari Hasan (Ayah Leuge), Tgk. H. M. Nur (Abu Keuniree), Tgk. H. Zainuddin (Tgk Zein), Tgk. H. M. Daud (Abi Daod), Tgk. H. Syech Muhajir, Lc, Tgk. H. Azharuddin (Waled Azhar) dan para alim ulama dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

Ketua Panitia Pelaksana Muzakarah Ulama Aceh Timur 2014, Tgk. H. Bukhari Hasan dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan muzakarah seiring dengan akan dilaksanakan Pekan Olahraga Aceh (Pora) XII di Aceh Timur.

“Tujuan muzakarah menghasilkan pemilikiran-pemikiran yang baik dan dapat memberikan pemahaman serta wawasan keilmuan terhadap pentingnya olahraga dalam Islam, karena kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh mahusia,” ungkap Ketua MPU Aceh Timur itu.

Namun dalam berolahraga, lanjut Tgk.H. Bukhari Hasan, harus selalu mengedepankan sportifitas dan berolahraga juga harus memiliki insan-insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, karena berolahraga dalam pendangan Islam merupakan menyeimbang kesehatan.

“Islam menganjurkan umatnya untuk mampu menguasai bidang-bidang olahraga, terutama berkuda, berenang, memanah dan berolahraga lainnya,” ujarnya seraya mengharapkan, melalui muzakarah tersebut dapat menghasilkan sebuah rekomendasi sebagai rujukan untuk Kab. Aceh Timur dalam rangka menyeleggarakan PORAXII yang dipusatkan di Aceh Timur.

Bupati Aceh Timur Hasballah HM. Thaib atau Rocky dalam arahan dan bimbingannya mengatakan, muzakarah kali ini khusus membicarakan tatacara berolahraga yang tidak melanggar dari Islam. Melalui berbagai pandangan alim ulama nantinya, Aceh Timur nantinya memiliki sebuah konsep tentang tatacara berolahraga dalam Islam.

“Hasil rekomendasi para ulama nanti bisa menjadi acuan dan pegangan untuk pemerintah dalam melaksanakan event PORAXII di Aceh Timur, sehingga event ini tidak menjadi ajang maksiat,” ujar Rocky.

Melalui rekomendasi ulama tentang olahraga, sambung Rokcy, diharapkan juga dapat memberikan pemahaman terhadap masyarakat betapa pentingnya berolahraga, karena islam juga menganjurkan untuk berolahraga seperti memanah, berenang dan berlari serta lainnya. “Dengan lahirnya rekomendasi para ulama tentang olahraga, maka tak hanya diterapkan saat event PORAXII, tetapi diterapkan akan direalisasi disekolah-sekolah tentang tatacara berolahraga,” kata Bupati Rocky. [yyy]