[UINAR | Nat/Yakub]  Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan International Institute of Islamic Thought (IIIT) Malaysia menggelar Seminar Internasional “Islamization and Integration of Knownledge in East and SEA Region: Challenges and Prospects”, Senin (1/2) di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA usai membuka secara resmi seminar internasional mengatakan, kegiatan seminar ini terlaksana atas kerja sama Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry dengan IIIT Malaysia, IIIT Malaysia ini melakukan pencerahan-pencerahan kepada ummat Islam, tentunya dimulai di kampus, bagaimana perkembangan pemikiran Islam terkini dan apa tantangannya, salah satunya dengan melaksanakan seminar seperti ini.

“Jadi nantinya akan terungkap pada seminar internasional ini, bagaimana memberikan pecerahan kepada ummat, kampus yang memiliki peran serta melaksanakan tri dharma perguruan tinggi melalui pengabdian, yang paling menguntungkan dalam kegiatan seperti seminar ini adalah tokoh pemikir Islam yang kontemporel dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang dihadapi islam saat ini,” ungkap Farid.

Ditambahkan, narasumber yang memberikan materi ini terdiri dari beberapa negara, mereka mempunyai kapasitas untuk memberikan masukan kepada kita ummat Islam yang ada di kampus, apa yang harus kita lakukan saat ini serta di masa mendatang, di antaranya Hong Kong, Jepang, Philipina, Malaysia, Thailand, Cambidja, Korea dan Indonesia.

Sementara itu Perwakilan IIIP Malaysia Mohamad Siddik mengatakan, selama ini pendidikan keislaman telah mulai mundur, Kelemahan pendidikan di kampus saat ini adalah dimana pendidikan terdikotomi artinya terpisah antara pendidikan umum dengan pendidikan agama.

“Kondisi itulah merupakan penyebab utama tidak terintegrasi ilmu, orang berilmu tapi tidak memiliki nilai-nilai keilmuan didalamnya, bahaya nantinya bahwa ilmu itu tidak dapat dikontrol sehingga nanti perbuatan tidak sesuai dengan ilmu yang dimilikinya,” ujar Siddik.

Sehingga seminar ini diharapakan dapat mengintegrasikan antara ilmu agama dengan pengetahuan umum, dalam Islam disebutkan bahwa ilmu yang sempurna itu merupakan ilmu yang mengintegrasikan antara ilmu umum dengan agama, itu yang kita dorong dan usulkan disetiap presentasi. 

Pemutaran Film on Beauty

American Corner yang berpusat pada UIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan pemutan Film Dokumenter “On Beauty” yang menceritakan bagaimana setiap individu manusia dapat menghargai perbedaan yang ada dalam kehidupan ini, kegiatan tersebut berlangsung (1/2) di Museum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA disela-sela pemutaran film itu mengatakan, pemutaran film ini merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh American Corner yang telah diresmikan beberapa waktu lalu berpusat di UIN Ar-Raniry, American corner itu sendiri merupakan pojok yang didirikan untuk memberikan informasi apa saja tentang Amerika, khususnya bidang pendidikan dan beasiswa, setiap hari pojok itu terbuka untuk umum dan fasilitas juga lengkap.

“Pemutaran film ini berkaitan dengan kepedulian sesama, baik dibidang pendidikan dan kebersamaan dan menghargai pebedaan baik dari segi cacat baik fisik maupun lainnya. Film yang diputar ini mengangkat cerita bagaimana mengakat derajat dan martabat manusia,” kata Farid.

Terkait USA Education (Pojok Amerika) yang telah didirikan di UIN Ar-Raniry, Rektor Farid Wajdi menyatakan, akhir-akhir  ini sudah banyak mahasiswa Aceh yang ingin melanjutkan kuliah ke Amerika, dalam hal ini kita bukan melihat bagaimana minatnya saja, namun lebih kepada kemampuan bersaing untuk memperoleh beasiswa, kita sangat menghargai mereka untuk bersaing dalam meraih kesempatan. [n/y]