Banda Aceh (Humas) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) menggelar sosialisasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Provinsi Aceh tahun 2023 dalam rangka implementasi Realizing Education Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR), sejak 30 - 31 Agustus 2023.
Program ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan mutu literasi siswa Madrasah dalam kurun waktu 5 tahun, 2020 - 2024, di 34 Provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Kabag TU, Ahmad Yani SPdI mewakili Kakanwil Kemenag Aceh resmi membuka kegiatan ini di Hotel Oasis Banda Aceh, Rabu 30 Agustus 2023, dihadiri Kabid Penmad H Zulkifli SAg MPd dan Kabid PAI H Khairul Azhar SAg MSi.
Ahmad Yani mengatakan salah satu cara dimaksud untuk meningkatkan literasi siswa adalah dengan program Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). AKMI akan menjadi alat diagnostik dalam memotret kemampuan literasi siswa.
AKMI diharapkan dapat mengungkit angka literasi secara nasional pada madrasah. Oleh sebab itu, kehadiran bapak dan keseriusan kita semua pada kegiatan ini menjadi faktor penting mutu soal, katanya.
A Yani menjelaskan tahun 2023 ini perjalanan AKMI sedang pada tahap finalisasi penyusunan soal untuk empat literasi yakni literasi membaca, numerasi, sains dan sosial budaya. Finalisasi ini sebagai bagian dari upaya memastikan mutu soal yang valid sehingga dapat digunakan untuk ujian nanti.
Sementara Zulkifli berterima kasih kepada bapak dan ibu peserta yang datang dari berbagai daerah dengan perjalanan yang tidak mudah untuk memberikan yang terbaik bagi madrasah. "Semoga ikhtiar bapak dan ibu akan menjadikan madrasah kita mandiri berprestasiā sebutnya.
Zulkifli mengatakan peserta berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 Kepala Seksi dan 23 database manajer dari 23 kantor Kemenag kab/kota di Aceh.
Persiapan AKMI di Aceh melibatkan berbagai kalangan, terdiri dari unsur akademisi, guru, pengawas, instruktur madrasah, dan tim dari Kanwil Kemenag Aceh, hingga tingkat kabupaten/kota.[]