[Teumpeun | Syarifuddin] Apa saja malapetaka yang dapat ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba? Pertama, narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan jiwa. Kedua, narkoba dapat merusak ekonomi keluarga, karena sebagian narkoba itu mahal dan pengobatannya juga mahal.
Ketiga, narkoba dapat mengantar seseorang masuk penjara. Keempat, narkoba dapat mengundang bencana bagi umat manusia secara keseluruhan.
Demikian antara lain disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Peureulak Barat, Drs. Sazali Yusuf, mengawali urainnya tentang narkoba pada khutbah Jum'at (30/12) di Masjid Darus Nashihin Gampong Teumpeun Kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur.
Sazali merupakan salah seorang khatib yang terlibat dalam Tim Safari Jumat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang dibentuk dalam rangka peringatan hari ulang tahun atau Hari Amal Bakti (HAB) ke-71 lembaga vertikal tersebut.
Selanjutnya Sazali menguraikan secara panjang lebar, berbagai malapetaka yang dapat ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba seraya mengajak para hadirin untuk saling ingat-mengingatkan sesama warga masyarakat agar terhindar dari malapetaka yang lebih besar.
Ia mengutip firman Allah QS. Al-Maidah ayat: 78-79, yang artinya: "Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. Mereka satu sama lain tidak melarang perbuatan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka perbuat."
Malapetaka bisa lebih dahsyat jika ummat manusia tidak lagi saling nasihat-menasihati. Sazali menstir sebuah sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, seperti yang terdapat dalam dalam sebuah haditst riwayat Tarmidzi yang artinya: "Demi Allah Subhannahu wa Ta’ala yang diriku berada di tanganNya! Hendaklah kalian memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar atau Allah akan menurunkan siksa kepada kalian, lalu kalian berdo'a namun tidak dikabulkan."
Manurut Sazali, yang dimaksud laknat adalah dijauhkan dari rahmat Allah. "Dengan demikian, supaya bangsa ini bisa keluar dan terhindar dari berbagai krisis dalam kehidupan di segala bidang dan selamat dari beragam musibah dan bencana, hendaklah seluruh kaum muslimin termasuk para pemimpin atau penguasa, bertaubat dan memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang perbuatan-perbuatan mungkar sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing, mentaati Allah dan menjauhi seluruh larangan-laranganNya dalam seluruh aspek kehidupan," imbuh Sazali.
Seperti diberitakan, dalam rangka memperingati HAB Kemenag RI ke-71, 3 Januari 2017, Kantor Kemenag Aceh Timur menerjunkan para khatib secara serentak untuk menyampaikan Khutbah Jumat dengan tema Narkoba Sumber Malapetaka ke sejumlah masjid dalam Kabupaten Aceh Tmur. Para khatib berjumlah 40 orang terdiri dari pejabat, guru, pegawai dan penyuluh pendidikan agama Islam yang ada pada jajaran Kemenag Kabupaten Aceh Timur. Selain menjadi khatib, pada masjid-masjid tertentu tim safari juga bertindak menjadi Imam Shalat Jumat. [yyy]