Banda Aceh (Inmas)---Pelaksanaan tes kompetensi dan wawancara calon petugas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan PPIH Arab Saudi tahap ke II tingkat Provinsi Aceh tahun 2017 yang dilaksanakan di Aula utama Asrama Haji Embarkasi Aceh, Rabu, 10/5/2017 diawasi langsung oleh Tim dari Irjen Kemenag dan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Kemenag menyerahkan Naskah soal yang masih tersegel kepada Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh selaku ketua panitia yang disaksikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh dan seluruh peserta ujian.
“Soal ini masih tersegel, sekarang kita buka,” ujar salah seorang tim dari Kemenag RI, Noor Aliya Fitra sambil membuka segel soal tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana seleksi calon petugas haji Kanwil Kemenag Aceh tahun 1437 H/2017 H. Abrar Zym, S. Ag. dalam laporannya menyampaikan bahwa yang mengikuti tes kompetensi tahap II hari ini berjumlah 125 peserta dari seluruh Kabupaten/Kota yang telah dinyatakan lulus sebelumnya pada tes kompetensi tahap awal yang dilaksanakan masing-masing daerah.
“Pelaksanaan ujian hari ini diawasi langsung oleh dua orang dari Irjen Kemenang dan dua orang dari Dirjen PHU,” ujar Abrar Zym
Secara rinci ia menjelaskan 125 peserta calon petugas haji kloter dan non kloter ini terdiri dari 49 orang calon petugas TPHI, 38 orang calon TPIHI dan 38 orang calon petugas PPIH Arab Saudi.
“Seleksi calon petugas haji tahun ini dilakukan untuk mengisi formasi petugas kloter sebanyak 22 orang (TPHI 11 orang dan TPIHI 11 orang) serta 5 orang petugas haji non kloter ( Pelayanan Umum 3 orang dan Pembimbin Ibadah 2 orang),” lanjut Abrar
Ia juga mengatakan, bagi calon petugas haji kloter sebanyak 11 orang calon TPHI dan 11 orang calon TPIHI yang dinyatakan lulus akan diberikan pembekalan selama 10 hari di Asrama Haji Embarkasi Aceh bergabung dengan 33 petugas kesehatan yang direkrut oleh Kementerian Kesehatan RI untuk bekal pelaksanaan tugas nantinya di Arab Saudi. Sedangkan 5 orang petugas haji non kloter (PPIH Arab Saudi) yang dinyatakan lulus juga akan mendapat pembekalan yang sama di Jakarta.
Sementara Direktur Jenderal PHU Kemenag RI dalam sambutannyta yang dibacakan oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, menyampaikan bahwa kegiatan rekruitmen calon petugas haji ini sangat penting, mengingat kesiapan petugas haji merupakan bagian dari sitem penyelenggaraab ibadah haji dimana setiap fase penyelenggaran berjalan dengan lancar.
“Selain itu, mengingat keterbatasan jumlah petugas haji yang tidak berbanding lurus dengan penambahan jumlah jamaah haji, maka mulai tahun ini pemerintah akan memberdayakan petugas haji baik yang menyertai jemaah haji maupun yang bertugas di Arab Saudi,” jelas Kakanwil.
Karenanya, lanjut Daud Pakeh, Kementerian Agama menilai bahwa satu cara meningkatkan prinsip akuntabilitas petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yaitu dengan rekruitmen melalui seleksi administrasi, tes tertulis dan wawancara untuk memastikan petugas yang terpilih nanti sudah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
Dalam kesempatan juga disampaikan bahwa seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi calon petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan, olehnya itu seluruh Pihak harus bersikap sportif, konsekwen, konsisten dan mengutamakan profesional.
“Siapapun yang lolos nantinya diharapkan untuk segera mempersiapkan diri karena masih terdapat proses selanjutnya yang akan menentukan sebagai petugas yang akan diamanahkan,” harapnya.