[Kota Langsa | Erlisa] Rabu (21/10) pagi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Gampong Meutia Langsa kedatangan penyuluhan/sosialisasi kanker dan tumor yang diadakan oleh Yayasan Kanker Indonesia Area Banda Aceh, mereka turun kelapangan untuk memberikan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya tumor dan kanker.
Menurut Yanti Fitrianti selaku konsultan kesehatan dari Yayasan Penyuluhan Kanker Indonesia area Banda Aceh (YPKI) didampingi rekannya Adnan yang menjabat sebagai konsultan kesehatan juga berujar, kanker merupakan penyakit ketiga yang sangat berbahaya setelah stroke dan jantung. Terbukti dari data kesehatan terhitung ada sebanyak dua orang wanita Indonesia yang meninggal dunia di setiap jam diakibatkan oleh penyakit kanker tersebut. Sementara untuk tingkat dunia sebanyak 70 wanita yang meninggal setiap jam.
Dikatakan, pada prinsipnya ada beberapa solusi pencegahan dan pengobatan penyakit tumor dan kanker, salah satunya adalah dengan cara mendatangi, memeriksa dan mengobati diri melalui obat medis rumah sakit. Namun, oleh sebagian masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, cara ini dianggap terlalu mahal dan akhirnya urung untuk datang memeriksakan diri dan berobat.
“Oleh karena itu, Yayasan Kanker Indonesia turun ke tengah-tengah masyarakat Indonesia sebagaimana yang dilakukan Yayasan Penyuluhan Kanker Indonesia area Banda Aceh saat ini, turun ke beberapa daerah di Aceh, salah satunya Kota Langsa untuk memberikan sosialisasi pemahaman, pencegahan dan menawarkaan pengobatan murah atas penyakit itu.” Ungkap Yanti Fitrianti selaku konsultan kesehatan kanker.
Dia memberikan penjelasan tentang faktor pemicu terjadinya kanker dan tumor, bagaimana cara mendeteksi gejala awal kanker, cara sehat dan hemat menghindari kanker dan tumor. Dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit tumor dan kanker ini, hakekatnya dapat dilakukan dengan cara hidup sehat dan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang terdapat di lingkungan rumah dan alam sekitarnya. Bahan alami itu di antaranya sirsak, bawang putih tunggal, mengkudu dan temu putih.
“Namun terkadang juga banyak orang yang tidak memiliki waktu untuk mengolah dan mengonsumsi bahan itu. Tapi jangan takut, karena ada cara efisien yang sudah disempurnakan oleh ahli dan bisa dibeli dengan harga murah (sudah disubsidi) di beberapa tempat seperti di Yayasan Penyuluhan Kanker Indonesia dan di beberapa rumah sakit di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Medan dan lainnya yakni temu putih,” tuturnya.
Sementara itu, Khairul Husna, S.Pd.I M.Pd Kamad MI Gampong Meutia Langsa mengaku, dirinya senang atas kedatangan Yayasan Penyuluhan Kanker Indonesia yang datang memberikan sosialisasi kesehatan gratis kepada guru-guru MI Gampong Meutia Langsa.
“Semoga pemaparan dari YPKI itu dapat membuka kesadaran khususnya warga MI Gampong Meutia Kota Langsa, betapa berharganya pemeliharaan kesehatan dan berbahayanya penyakit tumor dan kanker tersebut,” tandasnya. [y]