Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh yang juga Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Aceh (BTJ) Drs H Azhari MSi dan jajaran tunaikan takziah ke kediaman pembimbing ibadah (bimbad) kloter 7 (BTJ-07), di Lamgugob Banda Aceh, Jumat, 21 Juni 2024.
Kunjungan takziah, silaturahmi, dan doa bersama ke rumah duka almarhum H Manshur bin Ahmad SAg, bimbad atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Aceh ini bersama jajaran PPIH dan para Kakankemenag.
Dalam kunjungan di kawasan Dusun Tunggai Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala, Kakanwil dan jajaran sampaikan rasa ikut berduka dan sampaikan doa.
"Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal-amalnya dan diampuni kekeliruannya. Juga maqbul tugas di Tanah Suci, dan mabrur hajinya, serta mabrur pula haji Tamu Allah lainnya," doanya.
Ikut ke kediaman Penghulu KUA ini, bersama Kakanwil dan Kabag TU Ahmad Yani SPdI, para Kabid, Kepala kankemenag Kab/kota, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Kab/kota se Aceh.
H Manshur dilaporkan meninggal dunia di Mina, Arab Saudi, dini hari Senin, 17 Juni 2024, pukul 02.30 WIB.
Ketua PPIH Aceh Azhari saat Hari Idul Adha ini sampaikan, "Almarhum dilaporkan mengalami kelelahan."
Menurutnya, almarhum merupakan bimbad TPIHI BTJ-07, manifes 02, meninggal di RS Mina.
Almarhum merupakan Penghulu di KUA Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, yang juga tercatat sebagai Sekjen MPO Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) Aceh.
Almarhum juga Pengurus BKM Masjid Besar Syuhada Lamgugob, Pengurus IPHI Aceh, Pengurus BKPRMI Aceh, dan Pengurus Mushalla Dusun Tunggai Lamgugob.
Persiapan Pemulangan Jamaah serta Pengambilan Zamzam
Sebelum ke lokasi takziah, Kakanwil Kemenag Aceh/Ketua PPIH BTJ juga pimpin Rapat Evaluasi Pemberangkatan dan Persiapan Pemulangan Jamaah serta Pengambilan Zamzam, aula Arafah Asrama Haji Banda Aceh.
Dalam rapat disepakati sejumlah poin teknik dan tahapan yang lebih efektif, untuk fase pemulangan jemaah Aceh yang tiba melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).
Ketua PPIH BTJ 1445H/2024M dan jajaran, serta para Kakankemenag dan mitra siap sambut kepulangan 12 kloter Jamaah Aceh (BTJ-01 hingga BTJ-12), dari Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah (MED). Pemulangan dimulai oleh kloter perdana/BTJ-01, yang jadwalnya tiba siang Rabu, 10 Juli 2024.
Pasutri Kloter 2 Meninggal
Sehari lalu, Ketua PPIH Azhari juga sampaikan pasangan suami istri (pasutri) asal Bireuen yang sedang melaksanakan ibadah haji meninggal dunia di Mekah.
Keduanya meninggal hanya berselang sehari akibat infeksi paru. Kedua jemaah yang meninggal tersebut adalah Nasrun bin Ismail (75 tahun) dan Marhani binti Thaib (65 tahun) yang tergabung dalam kloter 2 atau BTJ-02. Pasutri tersebut saat ini telah dimakamkan di Tanah Suci.
"Marhani meninggal di Rumah Sakit An Nur Makkah. Dia adalah isteri dari almarhum Nasrun Ismail, jemaah haji yang meninggal dunia sehari sebelumnya," kata Azhari.
Menurutnya, almarhum Nasrun meninggal dunia di Rumah Sakit Mina Al Wadi Makkah pada Rabu dua hari lalu, sekitar pukul 10.56 WAS. Berdasarkan sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji (KKHI) Makkah, Nasrun didiagnosa mengidap pneumonia atau Infeksi paru serta gagal jantung.
"Untuk lontaran jamarah almarhum yang merupakan salah satu rukun yang wajib dilakukan saat ibadah haji, sudah dibadalkan oleh ketua rombongan," jelas Azhari.
Sehari berselang, Kamis kemarin, almarhumah Marhani menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 15.00 WAS. Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji (KKHI) Makkah, Marhani didiagnosa mengidap pneumonia atau infeksi paru dan hipertensi.
"Kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah swt," ujar Azhari.
Jemaah lain yang meninggal pada Kamis kemarin adalah Halimah binti Badai Peukan (67) yang tergabung dalam Kloter BTJ-04. Perempuan asal Pidie itu menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.30 WAS di penginapan Hotel Loulouat Almashaer.
"Halimah didiagnosa sakit jantung. Dia pernah dirujuk ke KKHI dan Pos kesehatan Mina," jelas Azhari.
Hingga hari ini, sudah tujuh jemaah haji asal Aceh meninggal dunia di Tanah Suci. Mereka adalah Ruhamah Hasan Amin (84) asal Kota Sabang, Muhdin Ibrahim (62) asal Bireuen, Muhammad Umar Ardik (78) asal Aceh Tengah, dan Manshur bin Ahmad (petugas dari Kloter 7 Embarkasi Aceh).
Kemudian suami istri Nasrun bin Ismail (75), Marhani Binti Muhammad Taib (65) asal Bireuen dan Halimah Binti Badai Peukan (67) asal Pidie.[]