Meulaboh (Rahmat/Humas)- Subdirektorat Pendidikan Diniyah (PD) dan Mahad Aly
Direktorat Pesantren dan Pendidikan Diniyah Kementerian Agama RI melakukan verifikasi keabsahan dokumen dan visitasi lapangan terkait permohonan izin pendirian satuan pendidikan muadalah di Kabupaten Aceh Barat.
Verifikasi tersebut dilakukan oleh Jabatan Fungsional Subdit Pendidikan Diniyah Formal Mu'adalah dan Ma'had Aly Direktorat Pesantren dan Pendidikan Diniyah, Ahmad Khanali dan didampingi langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MSi dan Kasi PD Pontren, Tarmidhi SAg MA, Sabtu 4 Desember 2021.
Kepala Seksi PD Pontren Kankemenag Aceh Barat, Tarmidhi SAg MA menjelaskan, kunjungan pihak Direktorat Pesantren dan Pendidikan Diniyah tersebut untuk melakukan verifikasi, serta visitasi Pondok Pesantren Raudhatul Mubarakah di Gampong Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Hal tersebut dilakukan untuk memverifikasi penyesuaian dokumen yang diajukan dengan dokumen asli, serta menguji kesiapan penyelenggaraan pendidikan muadalah secara sistematis, terintegrasi dan komprehensif, serta kesiapan melaksanakan kurikulum pendidikan muadalah sesuai dengan jenjangnya dan kesiapan tenaga pendidik.
“Alhamdulillah syaratnya sudah terpenuhi semua, semoga segera mendapatkan izin operasional,” harapnya.
Tarmidhi menambahkan, jika pengajuan tersebut diterima, maka pesantren tersebut menjadi satu-satunya satuan pendidikan muadalah di Kabupaten Aceh Barat.
Sebelumnya, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI melakukan pembinaan dan pemberian piagam statistik pondok pesantren di Provinsi Aceh.
Kemenag RI menyerahkan piagam statisktik untuk pesantren. Ada 1000 pesantren yang menerima piagam tersebut.
Kasubdit Pendidikan Pesantren Dr H. Basnang Said S.Ag, M.Ag mengatakan, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Aceh ini pihaknya ingin memantau perkembangan sejumlah pondok pesantren. Ia mengatakan, pihaknya juga ikut memberikan bantuan untuk pondok pesantren dalam rangka penguatan NKRI di perbatasan.
"Beberapa tahun terakhir ini kita fokus pesantren perbatasan. Kami meminta Kabid PD Pontren untuk memantau perkembangan pondok pesantren," katanya.
Ia menjelaskan, dalam upaya pengembangan pondok pesantren, Kemenag akan terus menjalankan program Kemandirian Pondok Pesantren. Ia menjelaskan, pada tahun 2020, dua dayah di Aceh masuk dalam program ini.
"Kita akan melahirkan 500 pesantren yang mandiri di tahun 2022. Semoga Aceh mendapatkan yang lebih banyak pada tahun berikutnya," katanya.
Kegiatan dihadiri Kabid PD Pontren Drs H Maiyusri dan diikuti seluruh Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten/Kota ini berlangsung di Mushalla Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Aceh, Kamis, 2 Desember lalu.[]