Banda Aceh ( Heri ) -- Kasubbag TU Kemenag Banda Aceh Dr Aida Rina Elisiva B.Acc MM mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh bersama Kabid Urais Kanwil Kementerian Agama Aceh Drs. H. Azhari membuka secara resmi sekaligus memberi arahan dan bimbingan pada Kegiatan Bimbingan Moderasi Beragama bagi penghulu dalam lingkungan Kementerian Agama Banda Aceh tahun 2022, Rabu (27/07/2022) di Ruang VVIP Solong Coffee Pango Ulee Kareng Banda Aceh.

Aida Rina Ketika memberi arahan menyampaikan penghulu merupakan garda terdepan dalam membina moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat Kota Banda Aceh.

“Penghulu hari ini merupakan garda terdepan, juga wakil Kementerian Agama yang langsung berhadapan dengan masyarat” ujarnya. 

Ia juga mengharapkan penghulu hari ini jangan terus menjadi penghulu selamanya, akan tetapi besok-besok bisa menjadi Kasi, Kasubbag TU, Kakankemenag bahkan bisa menjadi Kakanwil. 

“Jangan terus-terusan jadi penghulu dong, sekali-kali bisa jadi Kasubbag TU, Kakankemenag dan juga bisa jadi Kakanwil” Tutur Bu Rina Kasubbag TU yang juga menjabat Plt. Kakankemenag Banda Aceh. 

Kepada seluruh Kepala KUA sekota Banda Aceh Aida Rina menyampaikan agar di KUA diadakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang bisa dimulai dari sekarang sampai bulan Oktober 2022. 

“Saya sampaikan kepada seluruh KUA di Kota Banda Aceh harus ada PTSP, terakhir deadline pengadaan PTSP Oktober 2022” tegas Bu Rina. 

Kepada Kasi Bimas dan seluruh jajarannya ia mengingatkan agar secepatnya melaksanakan seluruh kegiatan untuk merealisasi anggaran semester I ini, paling tidak kita di Juli 2022 65% anggaran Bimas bisa kita realisasikan. 

Kasi Bimas Islam Kemenag Banda Aceh H. Zulkarnaini, S.Ag MA melaporkan kegiatan ini berlangsung satu hari penuh dengan menghadirkan narasumber  yang kompeten di bidangnya dari Kanwil Kemenag Aceh yaitu Kabid Urais Drs H Azhari dan Kasubkoor Gerak Swadaya Penggerak Masyarakat Khairuddin, S.Ag, MA. Adapun peserta yang ikut kegiatan ini berjumlah 24 orang yang semunya penghulu dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Banda Aceh, demikian Ust. Zul.