CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Siswa MIN 1 Takengon Berenang

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 274
Rabu, 1 April 2015
Featured Image

[Takengon | Darmawan/Sapuan]  Suatu pelajaran akan terasa nyaman untuk dipelajari oleh peserta didik. Kenyamanan tersebut tidak hanya didapat dari proses pembelajaran yang berupa materi teori saja. Pada pelajaran olah raga, sebagai contoh: anak-anak yang suka dengan permainan sepak bola, badminton, dan lain sebagainya akan lebih mudah apabila diberikan sedikit teori kemudian banyak memberi praktek.

Dapat kita pahami dengan banyaknya praktek pada anak-anak tersebut, maka  mereka akan lebih mudah untuk memahami teori yang diberikan, demikian juga dengan pelajaran-pelajaran lain.

Pada tingkatan Madrasah Ibtidayah, kita bisa melihat bahwa pelajaran yang banyak digemari oleh anak-anak adalah Penjaskes. Khususnya di MIN 1 Kota Takengon, Penjaskes merupakan suatu pelajaran yang sangat di sukai anak-anak, bapak Padli mengatakan “anak-anak di sini sangat menyukai pelajaran penjaskes karena pelajarannya lebih kepada praktek, terkecuali pelajaran renang, karena MIN 1 Kota tidak mempunyai fasilitas untuk praktek renang tersebut, jauh hari ada inisiatif untuk membawa anak-anak ke seputaran danau namun hal itu sangat beresiko.”

Namun setelah ada water park di desa Pedemun, bapak Padli, S.Pd.I selaku guru penjas berinisiatif untuk membawa murid Kelas IV ke tempat tersebut untuk melakukan praktek renang sesuai dengan materi yang diajarkan pada semester ini. Karena kurangnya fasilitas sarana prasarana di MIN 1 Kota Takengon terpaksa menyewa water park untuk praktek renang siswa.

Praktek renang tersebut akan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran, rencananya praktek renang tersebut dilakasanakan hanya sekali guna untuk memotivasi anak-anak khususnya kelas IV yang selama ini mungkin banyak menerima ilmu yang lebih kepada teorinya.

Praktek ini akan diadakan setiap adanya praktek renang. Dengan adanya praktek renang di water park ini, anak-anak akan mengerti dengan materi yang praktekkan, dengan tuntutan teori yang sebelumnya diberikan oleh guru. Memang letak Water Park ini tidak terlalu jauh dengan madrasah  ± 2 km dari Madrasah. Karena pelajaran Penjas itu ada teori dan praktek, oleh sebab itu guru Penjas bertekad membawa siswa/i nya  peraktek langsung ke tempat yang layak (water park). Ujar guru penjaskes tersebut, rabu (1/4).

Water park tersebut memiliki 2 kolam renang yang dapat digunakan masing-masing untuk murid laki-laki dan perempuan. Sesuai dengan tuntutan pendidikan karakter, guru memahami bahwa praktek renang tersebut sangat penting untuk didalami oleh murid, dibalik perlunya untuk diri pribadi peserta didik, nantinya akan dengan mudah diperdalam pada tingkatan kelas selanjutnya.

“Memang selama ini belum pernah kami membawa siswa untuk praktek renang, pada kegiatan ini anak-anak sangat senang bisa langsung praktek tidak hanya sekedar bayangan di wajah mereka,” ungkap ibu Nurasnaini selaku pendamping murid perempuan bersama ibu Asmidawati.

"Praktek ini nantinya akan di adakan dengan mengikutsertakan guru pendamping, bagian murid laki-laki akan dibimbing oleh bapak Padli, sedangkan murid wanita akan dibimbing oleh ibu Asmidawati dan Ibu Nurasnaini," ungkap kepala sekolah MIN 1 Kota, Sapuan, MR.”. Bagi anak-anak tingkatan MI, guru pembimbing harus benar-benar memperhatikan muridnya agar tetap fokus pada materi pelajaran yang dilaksanakan. [yyy]

Tags: #

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh