Banda Aceh (Humas)---Siswa madrasah di Aceh khususnya tingkat Aliyah berhasil meraih berbagai prestasi baik di tingkat daerah maupun nasional tahun 2021, bahkan lulusan madrasah dominan lolos pada pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (?SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UMPTKIN).
Sebanyak 4.800 siswa madrasah di Aceh lulus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia melalui berbagai jalur seleksi tahun 2021.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengapresiasi capaian prestasi para siswa madrasah tersebut.
Menurutnya, berbagai keberhasilan itu, tidak terlepas dari upaya, kerja keras dan perjuangan Kepala Madrasah dan guru yang mendidik anak-anak madrasah.
Iqbal mendukung semua ikhtiar yang dilakukan kepala madrasah dan para guru atas kinerja terbaik dewan guru madrasah aliyah se-Aceh yang telah mengharumkan nama madrasah baik di tingkat nasional maupun internasional.
Disebutkannya, hasil yang ada merupakan hasil kerja keras dan kerjasama yang baik seluruh warga madrasah. Peran kepala madrasah sangat penting dalam menjalankan fungsi manajerial di madrasah.
Sebab itu, Iqbal menyampaikan selamat dan berterimakasih kepada bapak/ibu seluruh guru madrasah di Aceh. “Semoga segala pengabdian dan dedikasi yang diberikan untuk pendidikan di Aceh berbalas kebaikan dari Allah,” ucap Iqbal, Rabu 23 Juni 2021.
"Alhamdulillah capaian yang diperoleh tahun 2021 ini sangat memuaskan. Artinya siswa kita mampu bersaing dengan sekolah umum, dan menunjukkan bahwa kamad sudah punya manajemen yang baik dan guru-gurunya yang berkompeten dan profesional," katanya.
Iqbal mengatakan, ini merupakan salah satu interprestasi dari cita-cita Kementerian Agama mewujudkan madrasah hebat, bermartabat dan go internasional.
"Ini membuktikan bahwa keinginan kita secara perlahan terwujud. Kita bangga dan mensyukurinya. Namun di sisi lain kita juga sadar bahwa masih banyak kekurangan yang harus kita perbaiki, jadi harus kita tingkatkan dan menjadi semakin lebih baik," ujarnya.
Ia mengatakan prestasi yang di dapat dan kelulusan di PTN menjadi salah satu dasar tolak ukur keberhasilan pendidikan di suatu daerah, khususnya dari madrasah.
Iqbal menuturkan, berbagai capaian membanggakan telah ditorehkan oleh madrasah. Bahkan terakhir, madrasah di Aceh mampu memboyong 27 medali dalam olimpiade tingkat nasional.
“Kita terus dipandang dan dianggap mempunyai kualitas. Hal ini harus kita pertahankan dan kembangkan, dan bertekad untuk mengukir prestasi di masa mendatang," paparnya.
Iqbal juga mengajak para kepala madrasah dan guru untuk terus berinovasi dan berkarya dalam menjalankan program belajar mengajar di tengah kondisi pandemi Covid-19.[]