Banda Aceh-KemenagNews (9/4/2013) Serombongan haji dan hajjah dari Negara Bagian Johor, Malaysia, beberapa hari ini, adakan kunjungan muhibbah, wisata spiritual, dan silaturrahmi dengan jajaran IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Provinsi Aceh. Mereka disuguhi dengan cerita Sultan Aceh dulu, kisah penamaan Serambi Makkah, dan peran IPHI Aceh yang bermotto, "Haji Sepanjang Hayat" itu. "Di samping menyuluh calon haji, IPHI juga membantu hujaj agar selalu menjaga kemabrurannya. Demikian misi IPHI dibentuk," papar Abdullah P. Pengurus IPHI juga uraikan makna Serambi Makkah (SM) yang harum se antero dunia, yakni, dulu jamaah dari mana pun dari timur nusantara manasik dulu di Aceh (misalnya di Pulo Weh dan Pulau Rubiah). Makna SM lainnya, ialah karena pembawa Islam ke wilayah lain di Malaysia dan nusantara, turun dulu ke Aceh (mula-mula di Aceh), yang Atjeh laksana `serambi` bagi `rumah Makkah` Arab Saudi itu.Ketua rombongan Johor, Haji Abdullah bin Abdul Hamid nyatakan keharuan dan makna penting silaturrahmi kali ini. Di samping sampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan `sauadaranya`, IPHI Aceh. Drs. H. Abdullah Puteh (Pengurus IPHI) dan Abdullah Johor pun, saling membalas pantun Melayu.Kunjungan tamu dalam "Visit Aceh Years 2013" yang formal seperti ini bisa kita sambut dengan acara formal pula, maka bagaimana caranya jika kunjungan itu satu orang atau satu keluarga Johor ke sini, atau sebaliknya? Maka ini perlu kita pikirkan langkahnya, jangan sampai kita di sana, atau tamu di sini terpaksa menyeha hotel. Padahal kita bersaudara. Demikian di antara harapan dalam sambutan Kadis Pariwisata dan Kedudayaan Aceh, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Asnawi, M.Ed, yang banyak berkisah soal hubungan dengan silaturrahminya bersama mahasiswa Malaysia di Aceh saat dia mengajar di IAIN, dan saat dia tugas belajar di UIA Malaya. "Dan sejarah kemesraan Sultan Aceh dan Johor, versi Aceh, mungkin ada perbedaan dengan sejarah Sultan Aceh dan Johor versi referensi Johor," ujar Asnawi, putra Bireuen, menanggapi sepenggal sejarah sultan dan `penyerangan`/ penaklukan Aceh ke Malaysia yang melibatkan Japakeh dan Malem Dagang, juga `penguasa` Jambo Aye, yang diuaraikan tanpa teks, oleh H. Abdullah Puteh, dalam acara yang juga hadir Kabid PD Pontren, H. Abrar Zym, S.Ag, Kabid Penyelenggaan Haji dan Umrah, Drs. H. Daud Pakeh, Pengurus IPHI Aceh, Drs. H. Zaini Aziz, MM, Wakil Sekretaris IPHI Aceh Drs. H. Kahnir Rajiun, Tgk, H. Ali Saby, SH dan lainnya, termasuk para Kasubbag dan Kasi di Kanwil. Hubungan Aceh dan Johor, bukan hanya sekarang, tapi jauh lebih erat di masa Sultan Iskandar Muda, yang menaklukan (bukan menjajah sebagaimana Belanda di nusantara. Bukti sejarah hubungan ini ada di Johor dan Aceh. Demikian di antara paparan Wakil Ketua IPHI Aceh, Drs. Abdullah Puteh, yang banyak menyebut aspek historis, yang telah dikunjungi oleh 80-an jamaah Johor, misalnya Gampong Blang Oi (tempat Raja Johor bermukim di Kutaraja), Gunongan (simbol kesetiaan Raja dengan Putroe Phang), Taman Putroe Phang, Syiah Kuala dan lainnya.Selain nama lokasi di Aceh, Abdullah juga menyinggung soal, Sultanah Sri Ratu Safiatuddin, Raja Johor, Raja Raden dari Johor, dan sosok lainnya yang berkaitan dengan hubungan Aceh-Johor.Acara semakin menarik, saat Drs. H. Ameer Hamzah, ahli sejarah dan penulis sastra Aceh, menutup dengan lantunan puisi panjang yang disusunnya saat di sebuah hotel (lantai 7) saat acara sastrawan Melayu di Johor di masa Gubernur Prof. Ali Hasjmy. Pembacaan puis oleh Ameer Hamzah, Dosen Sastra di IAIN Ar-Raniry dan penceramah SKI di Masjid Raya BAiturrahman, setelah sesi penyerahan cendera hati. Cendera hati saling diberikan dan diterima Drs. Abdullah Puteh dan H. Abdullah bin Abdul Hamid (ketua rombongan Johor).Hadir dalam acara yang berlangsung di Aula Arafah Asrama Haji Banda Aceh itu, Pengurus IPHI, selain H. Abdullah Puteh (Wakil Ketua) DR. Syamsul Rijal Sys, MA, DR. Nurjannah Ismail, MA, dan muslimah Pengurus IBHI. [laporan muhammad yakub yahya, angkatan muda iphi aceh]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242