[Baiturrahman | Yakub]  Di Aceh, dalam Ramadhan 1437 Hijriyah,  umumnya kegiatan madrasah/sekolah diliburkan. Khusus di Banda Aceh, sempat diumumkan selama puasa akan ada kegiatan, meskipun tidak sepanjang bulan. Ini yang berjalan beberapa tahun yang lalu, peserta didik dibekali materi beberapa hari selama Ramadhan.

Namun belakangan, Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Banda Aceh misalnya, mengumumkan selama puasa sekolah libur. Sekolah kembali aktif dalam Syawal, awal Semester Ganjil 2016/2017, setelah pembagian rapor.

Menyahuti liburan selama puasa, sejumlah TPQ/TPA aktifkan pengajian. Di Masjid Raya Baiturrahman misalnya, meskipun sedang ada proyek pembangunan basement, parkir, payung, dan infrastruktur, pengajian tetap dilaksanakan. Baik ada aktivitas di madrasah/sekolah, sejak dulu memang ada beuet (ngaji), selama puasa.

“Jika puasa, pengajian digelar pagi, untuk tahun ini pengajian sejak pukul 09.30 – 11.00 WIB. Bagi santri jangan dibekali makanan dan minuman, demi syiar Ramadhan, dan mendidik mereka berpuasa,” jelas Kabad Kesantrian Ridhwan MA, guru MAN Model Banda Aceh. Katanya, sore tidak mungkin digelar sebagaimana biasanya, karena sibuk dengan persiapan berbuka.

Awal puasa, proses penerimaan murid baru pun dilakukan, bahkan sejak 1 Juni lalu. “Pengajian sejak Senin, 8 Ramadhan (13 Juni), hingga 27 Ramadhan,” jelas Kabag Pengajaran Nadiatul Hikmah SAg, guru BK di SMAN 1 Banda Aceh, yang ikut dalam PPMN I, sebagai ‘Kakak Pendamping’ di Magelang Jateng, 2015.

[pengerjaan proyek di depan TPQ]

“Jika ada kegiatan di madrasah atau sekolah, silakan ikut kegiatan itu. Namun jika tidak ada kegiatan di madrasah atau sekolah, silakan ke TPQ saja,” ajak Pengurus Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Plus Baiturrahman, saat pengumuman liburan, saat tasyakur, akhir Semester Genap (30/5).

Direktur TPQ Plus Baiturrahman jelaskan, biasanya putra dan putrinya diantar ke madrasah/sekolah sampai selesai untuk sekian Ramadhan. Namun ada wali murid yang memilih ke TPQ saja, setelah meminta izin pada sekolah. “Yang penting anak-anak ada kegiatan pendidikan, tidak hanya main selama puasa,” jelasnya.

[pengajian awal puasa dengan murid baru 2015]

Menariknya, wali murid pun ikut mengaji, di Teras Utama Masjid Raya, sambil menanti anaknya selesai beuet. Pengajian di bawah binaan Pengurus POM (Persatuan Orang Tua Murid) itu, boleh diikuti jamaah luar juga.

Pengajian yang jika di luar puasa digelar sore Jumat, dan kalau puasa digelar paginya, kadang diisi oleh jajaran Kanwil seperti Ustadz Azhar MA dan Ustadz Sayed Chawalid MA itu, dengan materi beragam juga tadarusan.

Selebihnya, di sudut-sudut masjid, walimurid yang putra putrinya baru, dampingi anaknya di samping kelas, yang kadang diwalikelaskan ustadz atau ustadzah.

Usai tasyakur ke 20, wisuda ke 18, dan munaqasyah ke 16 lalu, selama puasa, dalam Masjid dan teras Baiturrahman, dari jenjang Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKQ), Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Ta’limul Quran lil Awlad (TQA), hingga Ta’limul Quran lisy Syabab (TQS), meramaikan suasana masjid, yang malamnya diramaikan dengan jamaah tarawih, bersama imam dari Arab itu…. [muhammad yakub yahya, direktur tpq plus baiturrahman]

[gambar atas, proses penerimaan murid baru]