Banda Aceh (Yakub)---Seluruh Admin/Operator Pengelolaan Keuangan Operasional Haji (PKOH) Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag se Aceh, kini telah kembali dengan selamat ke unit kerja masing-masing. Juga peserta yang dari Banda Aceh lanjutkan jalur darat atau laut, dari Kankemenag Singkil dan Kankemenag Simeulue.

Sebelumnya, selama tiga hari, sejak Kamis (27/9), bersama jajaran di Bidang PHU Kanwil, operator anggaran (bendahara) haji ini telah ikuti rangkaian acara Penyusunan Laporan Kuangan PKOH (sebelumnya dinamakan PAOH), di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Selama di Grand Inna Hotel Padang, operator dan pendamping beberapa Kasi PHU dan Kakankemenag, telah dibekali materi, selain finishing laporan anggaran haji 2018.

Sebelum refreshing dan kembali ke Aceh pada Ahad (30/9), di antara materi kebijakan perhajian, disampaikan Kakanwil yang diwakili Kabag TU, H Saifuddin SE, sekaligus membuka acara secara resmi di Ranah Minang itu.

Kabag TU baru saja dampingi kontingen Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Bengkulu, yang rombongan siswa Serambi Mekkah hadir ke Bumi Rafflesia bersama Kakanwil Drs HM Daud Pakeh. 

Materi regulasi dan anggaran lainnya, dinarasumberkan Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh, H Samhudi SSi. Bagi 23 bendahara/admin PKOH Kankemenag itu, juga dibekali materi dari Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumbar, H Afrijal SAg MM. Ada pula materi Kasubdit PKOH Direktorat Pengelolaan Data Haji dan Siskohat Ditjen PHU Kemenag RI, H Suratman.

Setelah penyerahan semua Laporan Buku Kas Umum (BKU) dan Catatan atas Laporan Keungan (CaLK) Operasional Keuangan Haji 2018, peserta manfaatkan waktu sisa untuk rihlah atau tamasya (refreshing).

"Apalagi rata-rata panitia, peserta, dan pendamping baru saja membantu sukseskan tahapan penyelenggaraan haji Embarkasi dan Debarkasi Aceh," terang H Samhudi, yang lanjutkan dinas dalam acara evalusai haji di Yogyakarta. Menurutnya, selama debarkasi terutamanya, jajaran PHU banyak yang begadang malam, karena ketibaan jamaah Aceh tengah malam.

Sebelum rekreasi atau wisata rohani, ke destinasi utama, Jam Gadang, Monumen Bung Hatta, dan Lobang Jepang di Bukit Tinggi, peserta diajak kunjungi Danau Singkarak, Rumah Gadang Padang Panjang, setalah air terjun Lembah Anai. 

Sebagaimana lazimnya pewisata, peserta manfaatkan momen untuk nikmati kuliner dan jajanan khas Minangkabau setempat.[]