Setelah Kamis kemarin dibuka Kepala Biro (Karo) Kepegawaian Sekjen Kemenag RI Dr H Wawan Djunaedi MA, sesi perdana Asesmen atau Penilaian Kompetensi ASN di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dimulai, Jumat pagi, 27 September 2024.
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Ahmad Yani SPdI harapan agar peserta bisa ikuti sesi demi sesi dengan lancar.
Kabag TU meninjau dan mendampingi Kepala Kantor Regional (Kanreg) XIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aceh, Joko Subakti, SSos, dan Ketua Tim Pengembangan dari Biro Kepegawaian Sekjen.
Kabag TU bersama Tim Kepegawaian dan Hukum meninjau dan memastikan sesi demi sesi berjalan sukses sesuai jadwal.
"Kita memastikan agar sesi dan tahapan sebagaimana dipaparkan tim Biro Kepegawaian Pusat saat zoom kemarin berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, baik teknis maupun jadwal," ujar Kabag TU Ahmad Yani di sekretariat BKN Jalan Sultan Iskandar Muda Gp Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar.
Sebelum dibuka resmi Karo Kepegawaian Wawan Djunaedi, Kabag TU sampaikan laporan kegiatan, secara zoom dan luring di aula, Kamis, 26 September 2024.
Dirincikannya, kali ini 451 peserta uji kompetensi yang dimulai mulai besok Jumat 27 September, hingga Senin 30 September 2024.
"Jumlah peserta itu terdiri dari Penghulu 50 peserta, Guru 285 peserta, Administrator 10 peserta, dan Pengawas 106 peserta," ujar Ahmad Yani, yang pernah menjabat Plt Kakanwil Kemenag Aceh.
"Semoga peserta asesmen kompetensi dari Aceh, bisa lulus degan nilai terbaik, dengan nilai yang memuaskan. Oleh karena itu maksimalkan kemampuan diri dalam menjawab materi ujian bersama BKN ini," harap Kabag TU didampingi jajaran Tim Kepegawaian dan Hukum Kanwil.
Dalam sambutan pembukaan, Karo Kepegawaian Wawan Djunaedi sampaikan, bahwa asesmen ini amanah regulasi yang mesti diikuti ASN dalam pemetaan kompetensi ASN Kemenag, juga memetakan grade ASN.
"Maka harapnya, peserta bisa tunjukkan kompetensi dengan kapasitas terbaiknya. Dan nanti akan berdampak baik bagi organisasi Kemenag," imbuh alumni Universitas Negeri Jakata (UNJ) ini.
Katanya, untuk memetakan potret ASN, maka teknis ujian dengan Bomputer Assisted Competency Test (CACT) ini dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aceh.
Penilaian ini, katanya, untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas di dalamnya. "Penilaian ini akan memberikan gambaran terkait peta kompetensi ASN lingkungan Kanwi," ulangnya secara zoom.
Dari penilaian selama empat hari ini, diharapkan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan individu dalam konteks tugas dan tanggung jawab, membantu dalam rencana pengembangan karir pegawai dan memberikan panduan yang lebih baik dalam penempatan dan penugasan tugas.
Juga, dapat memudahkan dalam mendukung pengembangan Manajemen Talenta ASN berdasarkan sistem merit sesuai amanat UU 20/2023 tentang ASN.
Uji via CACT, salah satu metode terkini yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, pemecahan masalah, dan potensi pengembangan individu meliputi tiga aspek pengujian: uji manajerial dan sosiokultural, uji literasi digital, dan uji emerging skills. Dengan berbasis teknologi, ujian ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai potensi dan kualitas para aparatur negara.[]