Banda Aceh (Yakub)--Setelah berlangsung selama 10 hari, sejak Ahad (8/12), Pelaksanaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji berakhir.
Acara yang angkatan perdana diikuti jajaran Kakankemenag se Aceh itu, ditutup oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, Salasa (17/12).
Peserta secara simbolis melepaskan bed kepesertaannya. Selama kediklatan, peserta yang kenakan badge seragam putih hitam (busana siang) itu, telah dibekali ragam materi oleh akademisi/ulama. Juga materi dari Ditjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kemenag RI.
Didampingi Kabid PHU H Samhudi SSi, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Dr Fakhri SSosI MA, para asesor/narasumber, Kakanwil ikut foto bersama peserta dan panitia.
Dalam sesi penutupan di Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Aceh, Kakanwil harapkan pada 48 peserta yang akan kembali ke kab/kota, langsung bisa action di lapangan.
Harapannya, masing-masing peserta bisa membimbing untuk kemandirian penunaian hajinya, minimal lima jemaah di daerahnya.
Jadi, perlu ditekankan bahwa program sertifikasi, yang akan berlanjut dengan angkatan berikutnya, bukan untuk semata-mata menjadi petugas, tapi pembimbingan jemaah.
Untuk semarakkan sesi hari-hari terakhir di lokasi diklat, bagi peserta dan panitia Diklat yang diselenggarakan Ditjen PHU, Kanwil Kemenag Aceh, dan UIN Ar-Raniry itu, hidangan nasi beriani lengkapi menu malam terkhir, Senin malam (16/120).
Tradisi akhir dengan sajian bersama berupa menu khas India itu, sering dilakukan dalam paket pelatihan petugas kloter saban jelang musim haji di embarkasi. []