Kakankemenag Kota Lhokseumawe Dr H Muhammad Amin SAg MA memberikan apresiasi terhadap Siswi Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Lhokseumawe yang telah berhasil menambah koleksi sastra MAN dengan menerbitkan tiga buku antologi cerpen yang berjudul Jar of Memories, Layar Kertas, dan Ruang Menata.
Keberhasilan para penulis belia ini membuktikan bahwa tradisi literasi di MAN Kota Lhokseumawe tidak pernah padam dan terus diwariskan ke generasi berikutnya. Mereka berhasil mengikuti jejak para seniornya dalam menelurkan karya-karya yang inspiratif.
“Saya berharap seluruh Madrasah dilingkungan Kementerian Agama Kota Lhokseumawe agar dapat mengikuti jejak-jejak yang meningkatkan kualitas Madrasah seperti yang dilakukan oleh MAN Kota Lhokseumawe ini” ujar Muhammad Amin.
Dedikasinya terbukti membawa MAN Kota Lhokseumawe meraih berbagai penghargaan prestisius semenjak dari tahun 2022 silam. Di antaranya adalah penghargaan "Sekolah Aktif Literasi Nasional", masuk dalam "50 Nomine Sekolah Percontohan Literasi Nasional", hingga menjadi "Kontributor Pencapaian Rekor MURI pada Pelatihan Literasi kepada Guru dan Siswa di Sekolah Terbanyak" melalui program yang diselenggarakan oleh Nyalanesia.
Kamad MAN Kota Lhokseumawe Suriya SAg MPd menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Dalam sambutannya, beliau menyatakan kebanggaannya terhadap semangat para siswa dan dedikasi guru pembimbing.
"Kami sangat bangga dengan lahirnya tiga karya baru dari anak-anak kami. Ini adalah bukti nyata bahwa ekosistem literasi di madrasah kita hidup dan berkembang subur. Ini bukan hanya tentang prestasi menulis, tetapi juga tentang pembentukan karakter generasi yang kritis, kreatif, dan mampu menuangkan gagasan dengan baik," ungkap Suriya.
Suriya juga berharap karya-karya ini dapat menjadi pemantik bagi siswa-siswi lainnya untuk berani berkarya. Semoga buku ini tidak hanya menambah koleksi perpustakaan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi pembacanya dan terus mengharumkan nama MAN Kota Lhokseumawe.
Di balik antusiasme dan keberhasilan para siswa, ada peran strategis dari seorang guru pembimbing yang menjadi motor penggerak utama, Fitria Winanda SPd MPd Pendidik yang akrab disapa Nanda ini telah menjadi kontributor aktif dalam Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) di madrasah tersebut sejak tahun 2022.
"Tugas saya di kelas tidak hanya memberikan pengajaran kepada siswa. Lebih daripada itu, saya ingin siswa MAN Kota Lhokseumawe punya kebiasaan mengekspresikan diri melalui kegiatan menulis, karena sejatinya, manusia akan pergi, tapi tulisan dan karya tetap abadi," pungkas Nanda saat diwawancarai.
Guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia itu juga menambahkan bahwa ia akan selalu siap memupuk kesadaran siswa untuk terus berliterasi. Dengan semangat ini, diharapkan ke depan akan semakin banyak karya yang tercipta, terus menambah koleksi dan memperkaya khazanah sastra di MAN Kota Lhokseumawe.[]