Seleksi tersebut ditutup Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh di Hotel Rasamala, Banda Aceh, Sabtu (24/8).

Dalam sambutannya Kakanwil menyebutkan salah satu hal penting yang harus diperhatikan kedepan agar yang menjadi Kepala KUA adalah alumni pondok pesantren.

Menurut Kakanwil, kondisi ini dimasa depan untuk menjawab berbagai persoalan keummatan yang makin pelik. "Sungguh banyak kepala KUA yang tidak bisa baca kitab kuning, padahal kemampuan seorang kepala KUA tidak hanya bisa membaca, tapi juga mengaplikasikan di kesehariannya dalam bertugas," jelas Kakanwil.

Oleh sebab itu, dikatakan Kakanwil salah satu upaya menuju arah kesana dimulai sejak sekarang dengan memperkuat legalitas pondok pesantren, termasuk legalitas Ma'had Aly.

"Kepala KUA dan penghulunya harus memiliki kompetensi yang bagus dalam melayani dan memberikan yang terbaik kepada umat, pemahaman terhadap agama mesti maksimal dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat," tambahnya.

Berikut para Juara MBK dan KTI tingkat Provinsi Aceh tahun 2019:

*Juara Musabaqah Bahsil Kutub :

- Juara 1, Sadiqin Sulaiman, SHI, dari Aceh Utara.

- Juara 2, Tgk. H. Anas, SHI dari Aceh Timur.

- Juara 3, Abdul Hadi Tabrani, S Ag dari Banda Aceh.

*Sementara Juara Lomba Karya Tulis ilmiah:

- Juara 1, Rahmat Sadli S.Ag dari Aceh Singkil.

- Juara 2, M Ridha SHI, MA, dari Aceh Besar.

- Juara 3, Wildan Mukhalad, S.Th dari Nagan Raya.

Juara 1 MBK dan juara 1 LKI akan bertanding ke tingkat nasional nantinya.[]