[Banda Aceh | Abu Yusuf] Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh gelar Seminar Gerhana Matahari bersama 50 perwakilan siswa MA/SMA/MTs/SMA se Banda Aceh dan Aceh Besar, Kamis (3/3). Seminar ini, digelar Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariat (Urais Binsyar) Kanwil, enam hari jelang gerhana matahari pada Rabu (9 Maret) depan.
Menurut Ketua Panitia Alfirdaus Putra SHI MH, bahwa lewat sosialisasi ini antara lain akan membekali dan membahani siswa dan warga, agar mampu menyikapi dan menyahuti satu sunnatullah ini, dengan kesiapan ilmuan syariat dan aspek saintis lainnya.
Bertajuk "Gerhana Matahari 2016 Antara Science dan Syariat", acara juga diawali dengan laporan panitia, usai pembacaan Kalam Ilahi. Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA bersama dua pemateri lain, yakni pakar astronomi Dr Suhrawardi Ilyas MSc dan Muzakkir SAg, jelaskan bahwa seminar itu diikuti 50 siswa se Banda Aceh dan Aceh Besar
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh saat membuka acara, juga sampaikan materi seminar, seputar perkembangan Falakiyah dan Observatorium sekarang. Kakanwil yang baru dari kembali acara Rekernas Kemenag itu, ajak peserta, juga warga, bersama tim bisa berpartisipasi dalam pengamatan gerhana nanti. Selain itu, juga untuk tunaikan shalat gerhana matahari, pada pagi Rabu (9 Maret) mendatang.
Selain materi Kakanwil, bagi peserta yang berbaju seragam madrasah/sekolah itu, Dr Suhrawrdi sampaikan materi seputar gerhana matahari 2016 dalam aspek sains. Sebelumnya, Ustadz Muzakkir Zulkifli SAg yang juga Pimpinan Dayah Insan Qurani (IQ) Suka Makmur Aceh Besar, ulangi materi seputar tatacara shalat gerhana matahari dan bulan (kusuf dan khusuf).
Tim Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga (yang juga Tim BHR Aceh) akan melaksanakan pengamatan gerhana matahari pada Rabu (9 Maret 2016), yang bertepatan dengan 29 Jumadil Awal 1437 H itu. Pusat pemantauannya di Pusat Penelitian Tsunami Unsyiah Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, atau GedungTsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) di barat Banda Aceh itu []