Banda Aceh (inmas) --- Inna lillaahi wa innaa ilaihi raji'un. Seorang Jemaah Haji Aceh asal Kabupaten Pidie, Ti Adnan binti Muhammad Yusuf (72 tahun) meninggal dunia di Mekah, Selasa (10/9) kemarin.
Pemilik paspor C2885844 tersebut berasal dari Gampong Guci, Kecamatan Indrajaya, Pidie dan tergabung dalam kloter 11-BTJ. Ia meninggal dunia pada jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) King Abdul Aziz, Mekah.
Informasi meninggalnya Ti Adnan disampaikan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter 11, dr Muhammad Ibrahim Nasution kepada Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, M Nasril.
Menurut dokter, Ti Adnan didiagnosa meninggal dunia karena pneumonia dan infeksi parasit (MOF). Jemaah juga memiliki riwayat kadar gula darah yang berlebihan (DM).
Pada 29 Agustus lalu, setelah pemeriksaan tanda vital oleh TKHI karena demam, batuk, nafsu makan berkurang dan nyeri di ulu hati, Ti dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah jam 14.00 WAS. Jam 18.00, oleh dokter di KKHi, ia didiagnosa mengidap infeksi paru-paru.
Esoknya, 30 Agustus, jemaah dirujuk ke RS King Abdul Aziz. Ia dirawat di Intensive Care Unit (ICU) dengan alat banti pernapasan dan obat penenang (sedasi). Dua hari pertama di ICU, kondisinya mulai membaik, tapi pada hari ketiga kondisinya menurun dan tidak sadar, lalu dilakukan terapi antibiotik.
Dirawat di ICU tidak membuat Ti Adnan semakin membaik. Malah, pada 9 September, kondisinya semakin menurun dan diagnosa bertambah dengan Multi Organ Failure. Lalu prosedur sedasi dihentikan dan Selasa (10/9) kemarin jemaah dinyatakan telah meninggal dunia pada jam 23.00 WAS oleh tim medis RS King Abdul Aziz.
Sementara itu, M Nasril mengatakan bahwa proses pengurusan jenazah dan fardu kifayah sudah dilakukan oleh petugas kloter bersama pihak maktab. "Almarhum dimakamkan di Syaraya," jelas Nasril.
Nasril juga menjelaskan bahwa sudah tiga jemaah asal Pidie yang meninggal dunia di Arab Saudi. Sebelumnya, Bungsu Daud binti Daud Cut Agam (68 tahun) juga dari kloter 11 asal Kecamatan Titeu, meninggal dunia di Mina, Senin (12/8). Lalu, Pardan bin Abdullah Tgk Rayeuk (91 tahun) asal Kecamatan Mila, yang tergabung dalam kloter 12, meninggal dunia di RSAS King Faisal, Kamis (22/8).
Masih menurut Nasril, sampai hari ini, Rabu (11/9), sudah 15 jemaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi untuk musim haji 2019.
Sebelumnya, Salmiyah binti Muhammad Daud (69) asal Pidie Jaya, yang tergabung dalam kloter 1, wafat di RSAS King Faisal, Syisyah Makkah, Sabtu (3/8). Lalu Hazanah binti Muhammad Yusuf (63) dari kloter 2, asal Aceh Timur meninggal dunia pada Minggu (4/8) dan Abdurahman Chasbullah Surati (62) dari kloter 2 asal Ulee Kareng, Banda Aceh, meninggal pada Senin (5/8).
JCH dari kloter 10, Tarmizi Bungsu Agam (76) asal Aceh Selatan, meninggal dunia pada Kamis (8/8) di Mekah, dan Bungsu Daud binti Daud Cut Agam (68) asal Pidie yang tergabung dalam Kloter 11 meninggal dunia di Mina, Senin (12/8) lalu.
Kemudian, pada Rabu (14/8), jemaah kloter 9 asal Bireuen, Amiruddin Muhammad Adam (54) juga meninggal di Mina dan Kamis (15/8), Ibrahim Abdullah Amin (76), kloter 4 asal Aceh Besar, meninggal dunia di Syisyah.
Lalu empat jemaah dari kloter 12 meninggal dunia di RS King Faisal, yaitu Husen Hasan Sulaiman (92) dari Aceh Utara, Halimah binti Hasan Dem (90) dari Aceh Besar meninggal dunia pada Jumat (16/8) serta Ishak bin Makam Shaleh (90) asal Lhokseumawe dan Pardan bin Abdullah Tgk Rayeuk (91) asal Pidie meninggal dunia pada Kamis (22/8).
Aswan bin Usman Ali (69) jemaah kloter 5 asal Aceh Besar dan Muhammad Yusuf Ismail Bugeeh (70) jemaah kloter 9 asal Bireuen, juga meninggal dunia RSAS King Faisal, Sabtu (24/8), dan Banta Sidi bin Raja Syah (57 tahun) dari Aceh Barat yangtergabung dalam kloter 5, meninggal RS King Faisal, Kamis (29/8) dan Selasa (10/9) kemarin, Ti Adnan binti Muhammad Yusuf (72 tahun), dari kloter 11 asal Pidie, meninggal dunia di RS King Abdul Aziz.