Banda Aceh (Humas) -- Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh melalui Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Drs H Arijal MSi, mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag di mana saja, bisa membantu penyampaian informasi haji dan umrah yang valid dan akurat bagi masyarakat.
"Kita selaku ASN Kementerian Agama semoga tidak menjadi bagian yang ikut menyampaikan berita yang hoaks pada masyarakat, yang dengan pemberitaan itu membuat masyarakat galau," ajak Arijal dalam amanat apel Senin (13/2/2023).
Memang penyelenggaraan haji, ungkap Kabid PHU, tak mudah untuk kita mengertinya. Baik itu penyelenggaraan haji dalam negeri maupun di luar negeri.
"Penyelenggaraan haji itu ada juga kaitannya dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) serta kaitan dengan sisi lainnya," ujar Arijal di halaman kantor.
Ajaknya lagi, kalau ditanyakan masyarakat, dan kalau memang tidak bisa menjelaskan secara utuh, valid dan akurat, jangan pula menjawab dengan jawaban yang keliru.
"Arahkan mereka yang bertanya soal haji dan umrah ini ke kankemenag kabupaten/kota atau ke jajaran kehumasan di kanwil, atau bisa langsung ke jajaran Bidang PHU di Kanwil," ajaknya dalam apel di depan Kakanwil, Kabag TU, para Kabid, dan para Pembimas, serta peserta apel.
Sebelum sampaikan poin-poin perhajian yang viral belakangan ini, Kabid PHU juga ulangi apa yang dihasilkan dari Rakernas Kemenag RI pekan lalu di Surabaya.
Antara lain isinya, sebutnya, bagaimana kita sebagai ASN bisa melaksanakan tugas secara profesional.
Lanjut, melakukan pelayanan dengan baik, dengan tidak memaksakan pungli dan korupsi.
Menjelang 2024, ungkap Arijal sebagaiman hasil Rakernas, bahwa pergerakan politik kita ASn jangan sampai bernuansa politik praktis.
Ajaknya lagi, jangan sampai menggunakan tempat ibadah sebagai ajang perpolitikan praktis.[yyy]