Karang Baru (Sofyan)--- Ketua Baitul Mal Aceh Tamiang Ustadz Mulkan Tarida Tua Tampubolon, Lc, MHI tampil sebagai penceramah Masjid Al-Jihad Pekan Sungai Iyu Kampung Mesjid Sungai Iyu Kec. Bendahara, Kamis (15/4/2021) malam. Ini merupakan bagian dari kegiatan Safari Ramadhan di Aceh Tamiang dalam upaya menjalin keharmonisan.
Dalam ceramahnya Ustadz Mulkan memaparkan tiga ranjau syaithan dalam upaya menyesatkan dan mengganggu ibadah seorang hamba.
Pertama “Ujub” yaitu merasa bangga atas kehebatan diri sendiri.
"Oleh karena itu apabila kita mendapat pujian dari orang, maka sandarkan dan kembalikan pujian itu kepada Allah, karena hanya Allah yang berhak dipuji, minimal dengan mengucapkan Alhamdulillah, atau kalau mau yang lebih lengkap ucapkan Allahumma laa tuakhidznii bima yaquuluun, waghfirlii maa laa ya’lamuuna waj’alnii khairan(m) mimmaa yazhunnuun (Ya Allah, janganlah engkau menghukumku disebabkan pujian yang mereka ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui, dan jadikanlah aku lebih baik dari pada penilaian yang mereka berikan untukku)," katanya.
Ia melanjutkan, gangguan yang kedua adalah datangnya rasa marah, rasul menganjurkan apabila datang rasa marah maka perbanyaklah “Istighfar (astaghfirullah)” dan berwudhu’.
Ketiga, adu domba (pecah belah), syaithan akan selalu melakukan adu domba di kalangan umat manusia terutama di kalangan umat Islam
"Syaithan akan selalu membangkitkan dan mempertajam perselisihan-perselisihan yang terjadi seperti dalam hal Khilafiah (perbedaan pendapat antar mazhab). Oleh karenanya kita harus berlapang dada dalam menerima pendapat orang lain dan tak perlu memaksakan pendapat kita kepada orang lain," katanya.