Jepara (Inmas)---Setelah pembukaan secara resmi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional VI tahun 2017 di lapangan utama komplek Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Jum'at (1/12).
Suasana lapangan utama itu berubah menjadi lautan manusia, ribuan kontingen MQKN dari seluruh Indonesia dan masyarakat tumpah ruah mendekati arena panggung utama untuk berfoto bersama dengan masing-masing kontingen.
Hal serupa juga dilakukan oleh Kafilah Aceh, foto bersama Kakanwil dan sejumlah Kakankemenag Kabupaten Kota yang hadir dengan santri Aceh yang akan berjuang pada Musabaqah Qiraatil Kutub tingkat Nasional itu.
Saat kembali ke jalan utama, rombongan harus jalan kaki sekitar 2 km lebih, karena tidak bisa masuk kendaraan. Dalam perjalanan pulang tersebut, masih di komplek lapangan utama, tiba-tiba 4 siswa-siswi dari sebuah Madrasah di Kudus menjegal Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, yang saat itu ditemani Ketua DWP Kemenag Aceh, Ny. Nur Azizah. Mereka meminta waktu Kakanwil sejenak untuk wawancara.
Melihat semangat siswa-siswi itu, Kakanwil mempersilahkan mereka dengan penuh keakraban, seperti kebiasaan yang ia lakukan setiap berkunjung ke Madrasah.
Salah seorang dari siswa-siswi tersebut memperkenalkan diri bahwa mereka adalah jurnalis siswa di salah satu Madrasah di Kabupaten Kudus, saat ini sedang ditugaskan meliput kegiatan MQKN di Ponpes Raudhatul Mubtadiin Balekambang.
" Mohon izin bapak untuk wawancara di Chanel kami, seputar pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub ke 6 di Jepara," ujar Siswi tersebut kepada Kakanwil.
Dalam kesempatan itu, mereka menanyakan tentang Kafilah Aceh dan target pada MQK Nasional VI tahun 2017 ini, selain itu ia juga menanyakan tentang dukungan Kakanwil kepada Kafilah Aceh.
Usai menjawab semua pertanyaan tersebut layaknya wartawan profesional, Siswa-siswi Madrasah itu mengajak Kakanwil Kemenag Aceh dan Istri untuk foto bersama.
" Terimakasih banyak pak, Bapak adalah Kakanwil Kemenag pertama yang menjadi narasumber kami, terima kasih banyak bapak," ujar Siswi tersebut.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Kakanwil mengaku senang menjadi narasumber siswa-siswi Madrasah tersebut. Bahkan Kakanwil mengapresiasi apa yang di gagas oleh Siswa siswi madrasah itu.
Kakanwil juga memotivasi Siswa siswi tersebut untuk mendalami ilmu jurnalistik, karena jurnalis itu sangat penting dalam menyampaikan informasi informasi yang benar kepada masyarakat.
Seperti diketahui, Kanwil Kemenag Aceh setiap tahun melaksanakan pelatihan jurnalistik siswa dan jurnalistik santri se Aceh. Dan bagi peserta terbaik akan mendapatkan apresiasi dari Kakanwil untuk meliput event Nasional.
"Kakanwil memberikan Reward bagi peserta jurnalistik siswa dan jurnalistik santri terbaik untuk meliput event nasional," ujar Kakanwil. []