CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Saat Anak Guru MIN Sampaikan Amanat Hari Guru

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 441
Senin, 25 November 2019
Featured Image

Banda Aceh (Yakub/Inmas)--Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh H Samhudi SSi sampaikan sejumlah prestasi, potret, harapan, tantangan, dan dinamika para guru masa dulu, kini, dan masa depan.

Pesan dan kesan seputar dunia guru itu, disampaikan dalam amanat apel di halaman Kanwil Kemenag Aceh, pagi Senin (25/11).

"Bertepatan dengan peringatan Hari Guru tahun 2019 ini, kita juga sedang berada dalam Bulan Rabi'ul Awal. Bulan kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Muhammad Saw adalah guru, melebihi guru. Muhammad itu murabbi bagi Abu Bakar, dan para sahabat, serta umat manusia," ujar Pak Sam (sapaan untuk Samhudi), yang pernah diamanahkan sebagai Kasi Sistem Informasi Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Aceh.

Jelasnya, guru itu profesi mulia. Guru itu digugu dan ditiru. Maknanya antara lain, dari para guru kita timba ilmu, meneladani, dan menjaga marwahnya. "Maka mari jadilah kita semua sebagai guru," ajak Samhudi, di depan Kabag TU, para Kabid dan jajarannya, serta para Pembimas.

Kabid PHU sampaikan tantangan para guru. Diceritakan, bahwa pernah memang, pada 2014 di Jawa Barat, ada guru yang dipolisikan. Terakhir, pada 2016 MA membatalkan semua vonis tingkat bawah, dan membebaskan guru itu. MA beralasan, guru tak bisa dipidanakan dalam rangka mendisiplinkan peserta didiknya.

"Guru itu profesi mulia. Guru menjadi andalan bangsa. Setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom, dan nyatakan kalah dari Sekutu, Kaisar Hirohito memerintahkan untuk mendata guru. Kaisar yakin, guru akan membangkitkan Jepang. Kaisai membawa Jepang menjadi superpower ekonomi dunia menjelang kematiannya di akhir 1980-an. Mengalahkan Sekutu yang pernah menghancurkannya," sambungnya dalam apel Senin, 28 Rabi'ul Awwal 1441 H.

Kabid PHU juga apresiasikan, delapan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di jajaran Kanwil Kemenag Aceh berhasil meraih penghargaan tingkat Nasional pada Anugerah Guru GTK Madrasah Berprestasi 2019. Perolehan tersebut diumumkan pada acara, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional "Teladan Penerang Bangsa", di Lampung, Sabtu (23/11). 

Adalah Samhudi yang sampaikan amanat apel ini, pria kelahiran Meureudu 20 Maret 1972 lalu, terlihat penuh penghayatan dalam sampaikan pesan dan kesan tentang guru, dalam apel akhir bulan ini.

Putra kelima dari 11 bersaudara ini, buah sukses didikan para guru, terutama ibundanya, yang juga menakhodai sebuah madrasah di Pidie Jaya (dulu Pidie).

Kini MIN 'Lampoh Soh' Rambong, yang ibunda Kabid PHU, dikenal dengan MIN 6 Pidie Jaya, Beuracan Meureudu.

Bundanya, antara lain, yang saya kenal saat kami masih di kampung (juga saat kami habiskan malam-malam di dayah di Simpang Beuracan bersama) itu, ialah seorang Bu Guru yang ulet dan tegar. Bu Hj Nuraini Juned, mendayung sepeda, di atas jalan berbatu, guna mengajar di MIN Lampoh Soh, Gampong Rambong Beuracan, sekitar 4 km dari kediamannya, Teupin Peuraho, dekat Rhing Krueng itu.

Ayahandanya juga mendayuhkan sepeda, misalnya bolak dan balik dari/ke tempat pengabdiannya, di Sekcam (Kantor Camat) Meureudu. Jika Jumat, bersama jamaah, shalat di Masjid Beuracan.

Sebelum kuliah ke Kota Surabaya, Pak Sam ini, antara lain habiskan masa remajanya di SMP dan SMA di Meureudu. Saat pendidikan, Pak Sam kami saksikan rajin membantu gembalakan ternak, dan ke sawah, rajin mengabdi pada Ayah-Bunda (Tgk H Puteh Ibrahim dan Nuraini), dan saudara-saudarinya.

Kini Pak Sam, mengomandoi Bidang PHU, di lantai III. Pada awal-awal mengabdi di bidang haji, sekitar Maret 2000, Samhudi lebih khusus pada operator/admin Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), yang sebagian pekerjaan siang dan malam di asrama haji. Saat itu baru saja Aceh mendapat embarkasi haji, berkat otonomi sejak era Presiden BJ Habibie. Dan dilanjutkan masa Pemerintahan Gus Dur dan Pemerintahan Megawati. 

"Saat saya di admin Siskohat, malam-malam selesaikan paspor jamaah, siangnya ikut prajabatan. Prajab selama tiga pekan saya saat itu, lebih awal dari jadwal seharusnya, di Banda Aceh. Sebab saat itu ramai sekali PNS yang diangkat, semasa Habibie, maka prajabnya bisa di Banda Aceh, dan saya diikutkan dengan angkatan yang lebih awal," kenang Samhudi, suami Nurul Waflah, putri Lamlo, Kec Sakti, Kab Pidie itu.

"Pada awal-awal daerah Aceh menjadi embarkasi haji, penyeleksian petugas haji pun serentak secara nasional. Dan saya masuk salah satu yang lulus dan diberangkatkan menjadi petugas, formasi layanan Siskohat," sambung alumnus FMIPA Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) 1998 .[]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh