[Aceh Besar | Amwarcitra] Santri Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) Zawil Marjan menjadi duta Aceh untuk Indonesia pada 1st ASEANSCETRO(Scout Educational Recreation Tour) yang merupakan pengembaraan tiga dimensi alam (Triathalone) darat, laut, dan udara melintasi 5 negara dengan 6 destinasi. Negara yang dilewati adalah Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Singapura (7-15/11)
Zawil adalah satu dari 45 orang peserta Best the Best penerima Golden Tickect, terdiri dari 20 orang Pramuka Penegak Putra dan 25 Pramuka Penegak Putri serta 12 orang Pembina pendamping yang lulus seleksi Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN IV) tahun 2015 di Kalimantan Selatan.
Selama kegiatan peserta mengunjungi Konsulat Jenderal/KBRI yang ada di negara setempat, mengunjungi NSO(National Scout Organization) negara setempat dan bertemu dengan teman-teman kita Pramuka di sana, bermain wisata, dan City tour.
Di setiap 5 negara para pramuka santri juga belajar bertransaksi ekonomi di pasar sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) atau disebut juga ASEANCOMMUNITYyang akan berlangsung di akhir tahun ini.
Pada pengembaraan Zawil berkesempatan mengajari teman-teman nusantara untuk belajar Tari Saman untuk di tampilkan sebagai persembahan budaya di setiap kunjungan.
“Spirit kegiatan ini sederhana, santri-santri ini berjumpa dengan orang-orang besar bangsa kita di luar negeri denga harapan mereka akan belajar bagaimana caranya menjadi sosok yang besar, mungkin dari cara gaya berbicara para tokoh bangsa ataupun dari nasehat-nasehat yang diberikan,” ungkap pemimpin kontingen H. Mardhani Zuhri Geni yang merupakan Andalan Nasional Bina Muda Kwarnas Gerakan Pramuka.
Mardhani juga berharap pramuka santri menjadi contoh dalam menampilkan Islam rahmatan lil’alamin (Islam yang menjadi rahmat untuk seluruh dunia) pramuka santri merupakan salah satu wujud harmonisnya relasiislam dan negara. [y]