Aceh Besar (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan dalam rangka upaya reformasi birokrasi di Kementerian Agama, ASN diharapkan untuk menjadi pelayan terbaik kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kakanwil ketika membuka workshop Reformasi Birokrasi Kanwil Kemenag Aceh bertema "Dengan lima budaya kerja Kementerian Agama kita percepat pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM" di Grand Permata Hati Aceh Besar, Selasa 9 Februari 2021.
"Kita pegawai adalah abdi negara, dan pelayan masyarakat, maka harus mampu memberikan pelayanan prima ke publik," kata Iqbal.
Menurutnya, reformasi birokrasi dalam pelayanan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan sistem yang efektif dan efisien.
"Dengan sistem birokrasi yang sederhana, maka masyarakat dapat melakukan segala macam urusan administrasi menjadi lebih mudah dan cepat," katanya.
Bukan hanya mudah dan cepat, reformasi birokrasi ini juga dilakukan guna menciptakan pelayanan publik yang murah sehingga bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat. Yang dapat dilakukan mulai dari penataan regulasi hingga tata kelola yang mengandalkan teknologi digital, katanya lagi.
"Melalui reformasi birokrasi ini, juga bisa membangun lembaga yang bersih dari tindakan KKN sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat," tegas Iqbal.
Iqbal juga mengatakan pegawai Kemenag dianggap masyarakat adalah yang paham agama.
"Semua ASN di Kemenag dianggap orang paham dan mengamalkan pemahaman agama dengan baik, karena itu, kita harus memberi contoh yang baik dan mejadi teladan di tengah masyarakat," kata Iqbal.
"Jangan sesekali berperilaku amoral, tetap mawas diri dan menjaga nama baik lembaga sebagai lembaga besar yang kita cintai," ungkapnya.
Selain itu, Iqbal juga menjabarkan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama.
Mari kita implementasikan 5 budaya kerja dalam bekerja yaitu, integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.
"Kami berharap semua pegawai Kemenag agar menerapkan 5 Nilai Budaya Kerja dengan baik. Pada prinsipnya pengembangan budaya kerja merupakan proses yang panjang dan tidak mudah, harus dilakukan secara terus menerus dengan strategi yang tepat dan konsisten," katanya.
Sementara Kasubag Ortala dan KUB, Zulfahmi SAg MH mengatakan melalui workshop ini dapat menciptakan birokrasi Kemenag Aceh yang profesional dengan karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.[]