[Ar-Raniry| Nat Riwat] Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Rapat Kerja (Raker) 28 Februari-2 Maret 2014 di Hotel Perdana Beach Sabang, Pulo Weh Aceh.

Ketua Panitia Mira Fauziah, M.Ag usai penutupan Raker (2/3) mengatakan, Rapat Kerja Fakultas dilaksanakan setiap tahunnya untuk merekomendasikan program kerja yang akan dibahas pada Raker UIN Ar-Raniry di masa mendatang.

“Hasil Raker ini sebagai bentuk silaturrahmi antara Dosen dan Karyawan dengan pimpinan, diharapan dapat merancang sejumlah program ke depan yang akan dibawakan ke Raker UIN, dan hasil yang dicapai pada Raker ini Alhamdulillah telah melahirkan beberapa rekomendasi,” kata Wakil Dekan bidang Akademik.

Dia menambahkan, dalam pelaksanaan Raker juga dibekali dengan beberapa materi, diantaranya Manajemen Perguruan Tinggi, yang sampaikan oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA, selain itu materi juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. A. Rani Usman, M.Si dan Ali Taufik dari Dinas Pariwisata Kota Sabang.

Sementara Dekan Dr. A. Rani mengharapkan kepada pimpinan dan sivitas akademika Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry agar terus meningkatkan pelayanan kepada public, terutama kepada mahasiswa, dapat terjalin keharminisan antar sesama.“ Ke depan Fakultas Dakwah dan Komunikasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik guna mewujudkan FDK 2020 sebagai fakultas yang go public, seperti pertukaran mahasiswa dan dosen ke kampus-kampus ternama luar negeri,” imbuh Rani.

Dekan menyebutkan, banyak hal yang dapat dilakukan oleh sivitas akademika UIN Ar-Raniry, terutama Fakultas Dakwah dan Komunikasi, penelitian, pengabdian dan ke depan diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Sabang, baik dalah hal pemenlitian maupun promosi pariwisata di Aceh.“ Jika ke depan promosi pariwisata di Pulo Weh dapat dilakukan dengan baik, maka sabang akan menjadi tujuan wisata utama di Asia Tenggara, dan tetap mengedepankan wisata yang sesuai dengan norma dan syariat masyarakat aceh,” papar Abdul Rani.

Lebih lanjut dikatakan, Fakultas Dakwah dituntut untuk melakukan penelitian-penelitian ilmiah guna mempromosikan tempat wisata yang sangat indah di Aceh, dan kita berharap itu akan terwujud.

Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Farid Wajdi dalam materinya menyampaikan beberapa hal terkait dengan Reker, diantaranya kata Farid pekerjaan yang paling mudah adalah mencontoh, dan mencontoh kepada hal yang baik itu dibolehkan, namun tidak mencontoh yang tidak baik, karena akan merugikan kita.“ Semua orang punya potensi yang dapat dikembangkan, yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, selama ada kemauan pasti ada jalan untuk memperoleh kesempatan bekerja, dan pergunakan kesempatan,” papar Farid.

Lebih lanjut disampaikan, kepada peserta Raker agar dapat menyelesaiakan tugas masing-masing yang telah dibebankan, itu kewajiban bagi kita untuk mengembgangkan lembaga UIN ini, setiap orang punya potensi dan sekarang bagaimana kita memanfaatkan potensi yang ada untuk mengoptimalkan kerja. [y]