Banda Aceh (Yakub) --- Dini hari Rabu (27/9), keBandara Internasional Sultan IskandarMuda (SIM) Aceh Besar, insya Allah, mendarat lagi Garuda Indonesia. Dengannomor penerbangan GA 2202, pesawat bawakan 391 jamaah Kloter 2 DebarkasiAceh (BTJ-02) kembali, lewat tengah malam pada 7 Muharram 1439 H.
Sesuai jadwal, pesawat berangkat Selasa (26/9)dari Bandara Internasional Amir MuhammdAbdul Aziz (AMAA)) Madinah pukul 13.45 WAS (sedang isya di Aceh, pukul17.45 WIB). Jamaah tiba di Aceh Rabu (27/9) pukul 22.45 WAS (masih Selasa,malam) atau pukul 01.45 WIB (sudah masuk pagi Rabu).
Kloter 2 kehilangan satu jamaah, meninggal diMakkah. Almarhum Muhammad Harun Hanafi (64tahun) yang beralamat di Jalan Peutua Bayan Nomor 277 kawasan Matang SeulimengKota Langsa ini, jamaah asal Aceh ke 14 yang meninggal di Tanah Suci, pukul07.15 WAS.
Almarhum kelahiran Pidie, masuk kloter yangdilepaskan Walikota Langsa (yang diwakili Sekda Langsa H Syahrul Thaib SH MAP),Rabu (16/8) malam. Dan terbang Kamis (17/8) pukul 11.15 WIB.
Semula Kloter 2 ini diisi oleh 393 jamaah. DariKota Langsa 163, Bireuen 102, Bener Meriah 65, Aceh Jaya 56, dan Aceh Selatan2. Masuk asrama Rabu (16/8) pukul 12.00 WIB.
Kloter ini 393 jamaah, termasuk lima petugasnya.Terdiri dari ketua kloter atau Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Hasbiallah ZASAg, Kasi PHU Kankemenag Bener Meriah. Didampingi pembimbing ibadahnya atau TimPembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) H Zakiul Fuady Muhammad Daud Lc MA,Ketua IKADI Aceh Tengah Ikatan Da'i Indonesia.
Serta kloter yang bernomor maktab 56 Rumah Nomor906 Wilayah Jarwal Sektor XI ini, dibantu tim medis atau Tim Kesehatan HajiIndonesia (TKHI), terdiri dari dr Marlia Adelina Bustami Ansari (RSU Teuku UmarCalang Aceh Jaya). Dua paramedisnya, Arwinsyah Abdurrahman Ansari (UPTPuskesmas Langsa Timur Kota Langsa Kota Langsa) dan Nurlaili Muhammad Saad (RSUdr Fauziah Bireuen).
Jelang shubuh, usai DAMRI dan mobil POS tiba di asrama, barang jamaahditurunkan dan disusun rapi. Porter Lepas (Porlep) bersama Panitia Penerimaanmembantu angkat tas dan koper jamaah, ke aula Jeddah.
Tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) KelasIII Banda Aceh, saat rapat lengkap didepan Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) dan PPIH DebarkasiAceh, ajak semua panitia, penjemput, dan panitia, yang bersentuhan denganjamaah dan barangnya, bisa lebih hati-hati. Masih ada gejala penyakit, antaralain MERS di Timur Tengah itu.
Selain ajakan untuk konsumsikan multivitamin,juga selama bersama jamaah dan tas jamaah, panitia bisa gunakan sarung tangandan masker. “Usai angkat barang, langsung cuci tangan. Baiknya mandi sekalian.Kita tidak tahu ada tas jamaah ada yang sudah terpapar virus dari sana,”ajaknya di depan peserta rapat, yang dipimpin Wakil Ketua 1 PPIH, dr H Hanif,di aula Arafah, sebelum jamaah tiba dan masuk. [SY]