[Kanwil| Yakub] Selain ajakan untuk membuka mata lebar-lebar, dalam menjaga pergaualan anak-anak kita, dalam mengantisipasi gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) sedang mencari legalitas diri, Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H Hamdan MA, juga ingatkan kita untuk menunaikan sunnah Rasulullah saat gerhana matahari.
Dalam apel Senin (22/2), Kepala Bidang Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Kabid Urais Binsyar), sampaian bahwa menyahuti gejala alam yang belum tentu ada dalam setahun, dua tahun, atau tiga tahun itu, mari kita memantau dan iringi dengan shalat gerhana matahari.
Di Aceh misalnya, pemantauan dikoordinir Badan Hisab Rukyat (BHR) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, dan pemantauannya di Pusat Gedung Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar. Juga di Museum/Mitigasi tsunami. Informasi resmi dan lengkap, kata Kabid, dinaikkan di web ini, dan dikirim ke media massa melalui Humas.
Shalat gerhana matahari disebut shalat kusuf (صَلاَةُ الْكُسُوْفِ). Ada hadits dalam Shahih Bukhari memang yang menyebut shalat khusuf (صَلاَةُ اْلخُسُوْفِ) untuk gerhana matahari. Namun bisa saja khusuf untuk gerhana bulan.
Disunahkan kita shalat berjamaah. Kaum perempuan juga dianjurkan ikut. Saat shalat ialah, di awal waktu saat gerhana mulai terjadi. Disunnahkan dilakukan di masjid karena Rasulullah SAW melakukannya di masjid. Tidak disyariatkan adzan dan iqomat untuk mengawali shalat gerhana tetapi cukup menyerukan الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ. Jumlah rakaatnya, dan tatacaranya: niat, takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat.
Terus ruku’, dilakukan dengan lama, i’tidal, membaca Al-Fatihah kedua. Selesai membaca tasmi’ (sami’allahu…) tangan disedekapkan lagi lalu membaca Al-Fatihah untuk yang kedua kali. Inilah yang membedakan dengan shalat-shalat biasa. Jika pada shalat biasa setelah i’tidal langsung sujud, maka pada shalat gerhana setelah i’tidal berdiri lagi untuk membaca ayat.
Lalu, ruku’, dilakukan dengan lama, tetapi lebih pendek sedikit daripada Rukuk yang pertama. I’tidal, sujud juga diusahakan lama. Sujud dilakukan dua kali yang disela-selai duduk diantara dua sujud sebagaimana shalat biasa. Lantas berdiri dari sujud untuk melakukan rokaat yang kedua… hingga salam.
Pada hari libur, Rabu (9 Maret), gerhana insya Allah terjadi. Gerhanya pukul 06.26-08.24 WIB. Di Banda Aceh, shalat dipusatkan di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue.
Beberapa wilayah ‘disinggahi’ gerhana. Di Sumsel dan Sulawesi misalnya, beberapa intansi terkait dengan peristiwa alam tersebut sudah mulai melakukan persiapan dan sosialisasi. Termasuk shalat gerhana, termasuk di Aceh. Sebelumnya, Gerhana Bulan Total (GBT) pernah terjadi di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya pada Sabtu petang (4 April 2015)... []