Kuta Malaka, Aceh Besar (Humas)--Plt Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad), yang diwakili Sub Koordinator Kurikulim dan Kesiswaan (Kursis) Drs H Nasruddin Ibrahim MAg bersama Sub Koordinator Kelembagaan dan Sistem Informasi Salimuddin SAg bersama Kakankemenag Aceh Besar H Salman Arifin SPd MAg resmikan Ruang Kelas Baru (RKB) MAN 1 Aceh Besar.
Turut hadir dalam acara pada madrasah di kawasan Samahani, Rabu (16 Maret 2023) ini, antara lain Kasubbag TU Kankemenag H Khalid Wardana SAg MSi, para Kasi, Plh Camat Kuta Malaka Irmansyah SKom, Muspika Kuta Malaka, komite, sejumlah kepala madrasah dan tokoh masyarakat.
Gunting pita peresmian RKB MAN 1 di arah timur kuliner roti sele Samahani ini, bersumber dana skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022.
"Pembangunan gedung RKB yang bersumber dari sukuk negara atau SBSN dengan nilai mencapai Rp 3,6 miliar," kata Salman, yang pernah menjadi Kakankemenag Aceh Timur dan Kakankemenag Aceh Tenggara.
Upaya ini membutuhkan perjuangan panjang, ungkap Salman, mengingat alokasi yang terbatas dan persyaratan yang ketat. Untuk itu diminta kepada dewan guru dan kepala madrasah untuk menjaga amanah ini dengan menjadikan gedung yang megah ini untuk melahirkan generasi islami yang berkualitas.
Mantan Kakankemenag Simeulue dan Kakankemenag Kota Sabang, juga meminta kepada warga madrasah untuk melakukan inovasi dan berkreasi sehingga masyarakat bisa terpesona dan nyaman dengan proses belajar mengajar di madrasah.
Salman yang musim haji 2019 ikut menjadi Petugas Haji Kloter BTJ sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk terealisasinya pembangunan.
"Kita patut bersyukur dan menjadi tugas bersama untuk menjaga, merawat dan memfungsikan bangunan yang megah ini dalam memajukan pendidikan," pungkaa mantan Kakankemenag Kota Lhokseumawe ini.
Selama ini untuk pengusulan pembangunan gedung terkendala dengan status dan legalitas tanah, bukan hibah untuk Kementerian Agama. Pihaknya sangat mengharapkan perhatian dan dukungan dari Pemkab Aceh Besar dan warga masyarakat untuk membantu proses hibah beberapa tanah madrasah sehingga dapat di usulkan untuk pembangunan ruang kegiatan belajar.
"Bahkan ada 3 madrasah yang berstatus swasta sudah diusulkan untuk proses hibah tanah kepada Pemkab tetapi belum terwujud yaitu MTs Jantho, MTs Lampaku, dan MTs Seulimeum," pungkas Khalid.
"Sehingga sangat dirasakan manfaat oleh masyarakat dan semakin menambah spirit dalam mewujudkan menjadi madrasah unggulan," syukurnya dalam acara siang 23 Sya'ban. [yyy]