[Kanwil | Zainal/Yakub] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh yang diwakili Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) membuka Pelatihan Penyusunan Laporan Barang Milik Negara (BMN) dan Barang Milik Haji (BMH). Kakanwil sendiri bersama pejabat Kemenag Bireuen sedang di Jakarta, dalam urusan soal tanah waqaf di Bireuen.
Ketua Panitia H. Yasih, S.Ag. MA, berharap pelatihan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk pendataan aset yang lebih baik serta dapat mewujudkan laporan aset yang valid dan akuntabel.
Kegiatan yang berlangsung di Pavilium Seulawah Banda Aceh dijadwalkan berlangsung hingga Senin (21/12/15) ini, dan diikuti 48 peserta yang terdiri dari 23 orang Kepala Seksi Haji pada Kankemenag Kabupaten/Kota didampingi 23 orang Operator BMH. Ditambah 2 orang Kepala KUA Kecamatan dari Banda Aceh dan Aceh Besar masing-masing satu orang.
Materi yang disajikan meliputi kebijakan pengelolaan BMN dan BMH, penganggaran Penyelenggaraan Haji dan Umrah, pengelolaan BMN dan BMH, tata cara penetapan status pengguna, problem solving pengelolaan BMN dan BMH dan materi lainnya. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut dari Kementerian Agama RI Jakarta, KPKNL Banda Aceh, serta beberapa narasumber internal yang berkecimpung langsung dalam pengelolaan BMN dan BMH.
PAOH dan BPS-BPIH
Sebelum acara itu, dua acara sukses digelar, selain yang di daerah. Usai peringatan Hari Guru/PGRI 2015, yang dipusatkan di Halaman Mapolda Aceh, acara-acara haji digelar di Embarkasi Haji Aceh, tidak jauh dari upacara Hari Guru itu. Acara haji yang digelar Bidang PHU, Senin ini sedang jalani hari kedua.
Pada siang Ahad (6/12) lalu, dua acara dibuka sekaligus oleh Kakanwil yang diwakili Kabid PHU Drs H Herman MSc, di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Pertama, “Penyusunan Laporan Keuangan Haji” yang diikuti 30 orang peserta terdiri dari bendahara pengelola keuangan haji (PAOH) di 23 Kabupaten Kota dan sebagian Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari (hingga Selasa, 8/12) dengan tujuan memberikan bimbingan agar penyusunan laporan pengelolaan dana haji tahun ini benar-benar sesuai ketentuan yang berlaku.
Kegiatan kedua, Rapat Teknis Evaluasi dan Pengembangan Siskohat dengan BPS-BPIH yang direncanakan berlangsung dua hari, hingga Senin (7/12) lalu. Jumlah peserta sebanyak 30 orang (sembilan orang perwakilan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan 21 orang operator siskohat yang ada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota). Tujuan utamanya untuk mengevaluasi layanan siskohat yang ada di setiap Kantor Kementerian Agama dan bank penerima setoran dana haji sekaligus upaya pengembangannya ke depan… []
[Foto: Kabid PHU Drs H Herman MSc dan Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA, bersama para Pembimas, usai apel Senin 8 Rabi’ul Awal 1437 H]