[Idi | Tgk Syarifuddin] Pengurus PGRI Kabupaten Aceh Timur siap pasang badan dalam membela guru yang tersandung kasus hukum, baik di kepolisian maupun di pengadilan. Hal itu diungkapkan Ketua PGRI Aceh Timur, Drs. Husaini, S.Pd., M.Pd, pada acara silaturrahmi Pengurus PGRI dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kemenag, Selasa (20/01) di Aula SKB Kabupaten Aceh Timur.
“Bila ada guru yang dikurung karena tersandung kasus hukum maka kami siap menggantikannya, masuk kurungan”, ungkap Husaini dengan penuh semangat dalam kata-kata sambutannya.
Husaini mengakui, ucapannya itu dimaksudkan untuk menunjukkan betapa besar komitmen PGRI dalam membera guru. “Kita akan bentuk Lembaga Bantuan Hukum demi kenyamanan anggota PGRI dalam menjalankan tugas pengabdiannya” imbuh Kepala SMAN 1 Peureulak yang terpilih menjadi Ketua PGRI menggantikan ketua lama, H. Agussalim, SH., MH yang telah habis masa baktinya.
Komitmen Husaini disambut baik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, Drs. H. Faisal Hasan. Orang nomor satu di Kemenag Aceh Timur itu merespon komitmen Husaini dengan berjanji akan mendukung upaya pengutipan iuran PGRI pada guru-guru di intansi yang dipimpinya.
“Uang memang bukan segala-galanya. Namun tanpa uang kita tidak dapat berbuat banyak. Membuat seminar, menyewa pengacara, dan kegiatan lainnya semua membutuhkan dana. Oleh karena itu saya imbau semua guru di jajaran kemenag agar disiplin dalam membayar iuran PGRI,” tandas Faisal dalam arahannya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Abdul Munir, SE, MAP juga merespon positif komitmen PGRI Aceh Timur. “Saya mengimbau kepada semua guru untuk membayar iuran secara teratur. Kami siap memfasilitasinya,” ungkap Munir.
Selain mendukung upaya peningkatan partisipasi guru lewat iuran, Munir juga mengundang pengurus PGRI untuk memberi kritik atas kebijakan-kebijakan Dinas terhadap guru. “Bila ada kebijakan kami yang merugikan guru, silahkan kritik. Kami siap berdialog,” imbuh Munir yang disambut tepuk tangan peserta pertemuan.
Di akhir pertemuan, peserta diberi kesempatan berdialog. Dalam sesi tanya-jawab yang dipimpin Sekretaris PGRI, M. Isa, S.Ag., M.Pd, peserta mempertanyakan berbagai hal termasuk tentang sekretariat yang sampai saat ini belum dimiliki oleh PGRI Aceh Timur.
{Keterangagn foto: Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, Drs. H. Faisal Hasan saat memberi arahan, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur dan Sekretaris PGRI Aceh Timur}