Banda Aceh (Yakub) --- Setelah Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, H Abar Zym SAg, bekali Peserta Pelatihan yang Menyertai Jemaah Haji (Petugas Kloter), giliran Prof Dr H Syamsul Rijal MAg lanjutkan materi Creatif Problem Solving (CPS).
Kabid PHU bahani materi Building Service Commitment (BSC), di hadapanpeserta dari Kemenag dan Dinas Kesehatan,Rabu (14/6).
Ajak Kabid PHU, mari para petugas untuk membangun komunikasi yang bagus, baik itu sesama petugas maupun dengan jamaah. Kabid ajak peserta juga untuk meluruskan kembali niat, untuk melayani jamaah. Jadi tidak sibuk beribadah tapi lupa tugas utama sebagai petugas.
Sementara dalam paparan tentang kiat-kiat layanan yang solutif, atas problematika jemaah. "Langkah CPS ada tahapan ide. Semua yang terlibat harus mendiskusikan pendapat-pendapat dan strategi-strategi yang cocok untuk menyelesaikan masalah," sebut guru besar UIN Ar-Raniry itu.
"Gagasan ialah segala bentuk gagasan dan ide ditampung dengan mengungkapkan gagasan tentang berbagai macam strategi yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah," jelas mantan Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry itu.
"Di sana, bisa saja ada orang yang menjerit selalu. Dia teringat suaminya hilang. Bagi petugas, di sini kadang-kadang perlu pendekatan tersendiri. Sesekali mengelabui jemaah untuk menenangkannya, juga boleh. Misalnya dengan menyatakan bahwa suaminya sedang ibadah. Lantas istri yang histeris bisa nyaman. Padahal petugas hanya sampaikan trik menenangkan jemaah," sebut H Syamsul, penceramah Akhlaq di Baiturrahman itu. [RN]