[Banda Aceh | Zarkasyi/Yakub] Tiba-tiba seisi ruagan terasa hening, diam terasa lampu baru saja padam. Salah satu pintu masuk Aula Siska Grand Permata Hati Hotel Banda terbuka, terlihat Kakanwil Drs H. M. Daud Pakeh masuk ditemani Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), H. Abrar Zym SAg, serta Kepala Seksi Pondok Pesantren Drs. H. Rusdy.
Kakanwil mengenakan batik warna merah bercorak bunga-bunga berjalan ke depan menuju meja yang telah disiapkan. Peserta pun terdiam, menanti tiga pejabat eselon di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh duduk pada meja yang telah disiapkan itu. Tanpa ceremonial resmi, H. Abrar Zym mempersilahkan Kakanwil menyampaikan sambutan sekaligus menutup dengan resmi Workshop Karya Tulis Santri Pondok Pesantren Tahun 2016.
Mengawali sambutannya, Kakanwil bercerita tentang pentingnya Workshop Karya Tulis Santri Pondok Pesantren, terutama dalam menyebarkan informasi dan nilai-nilai Islam yang didalami di Pondok Pesantren (di Aceh disebut juga Dayah).
"Sekarang, jika ingin bertanya tentang agama, orang lebih suka bertanya kepada mbah google," demikian disebutkan oleh H. M. Daud Pakeh sambil sesekali tersenyum kepada peserta. Menurutnya, infromasi yang disajikan oleh mesin penjelajah itu tidak semuanya milik Islam secara utuh, ada juga informasi yang diselipkan pihak lain sehingga bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Oleh sebab itu, beliau berharap agar dunia Dayah dapat berkontribusi memberikan pencerahan bagi masyarakat melalui tulisan-tulisan yang dapat dinikmati oleh masyarakat, sehingga informasi yang mereka dapatkan sesuai dengan tuntunan Islam. Peserta pun terdiam, sembari menyimak setiap informasi yang disampaikan oleh orang nomor satu di jajaran Kementerian Agama Provinsi Aceh itu.
Karena pentingnya Workshop Karya Tulis Santri Pondok Pesantren, Kakanwil juga meminta Kepala Bidang PD Pontren untuk memilih salah satu peserta terbaik yang akan diikutkan untuk meliput kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) Banten yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang.
"Saya berharap, agar dipilih salah satu peserta terbaik, dan diikutkan untuk meliput berita pada POSPENAS bulan Oktober mendatang", demikian ditegaskan beliau yang disambut senyuman oleh para peserta. Beliau juga bercerita tentang kesuksesan peserta terbaik pada Workshop Karya Tulis Siswa Madrasah yang peserta terbaikknya juga diikutkan ke Pontianak Kalimantan Barat untuk meliput kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional.
Tanpa terasa, waktu pun berjalan cepat, mengakhiri sambutannya ini Kakanwil juga berharap agar para peserta membuat satu grup pada media sosial baik facebook atau whatsapp untuk saling berbagi informasi dalam meningkatkan kontribusi Dayah dalam bidang tulis menulis. Setelah Kakanwil mengakhiri sambutannya, Kepala Bidang PD. PONTREN mengharapkan kepada panitia penyelenggara agar mencari metode terbaik dalam menjaring siapa peserta terbaik yang akan berangkat ke POSPENAS Banten Oktober mendatang, "Kepada panitia, agar mencari cara bagaimana menjaring peserta terbaik yang akan kita bawa ke Provinsi Banten."
Karena siang pun telah mendekati waktu Jum’at, Kakanwil pamit dari ruang Aula Siska, sambil keluar ruangan beliau bertegur sapa dengan para peserta yang merupakan santri terbaik yang diutus oleh Kabupaten/Kota untuk menjadi Peserta Workshop Karya Tulis Santri Pondok Pesantren Tahun 2016 yang diselenggarakan pada Rabu-JUmat (24 – 26 Agustus), di Grand Permata Hati Hotel Banda Aceh.
Workshop untuk 25 santri bertema Melanjutkan Tradisi Menulis untuk Taklukkan Dunia itu, dibuka Kabid PD Pontren, dan laporan kepanitiaan disampaikan Zarkasyi Yusuf. [Rn]