Banda Aceh (inmas) --- Pondok pesantren diharapkan bisa berperan besar melakukan ekspansi nilai-nilai mulia yang telah dibangun selama ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut disampaikan Walikota Sabang dalam sambutan yang dibacakan Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kota Sabang, Andri Nourman AP MSi saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Selasa (1/10) di Mata Ie Resort, Sabang.
Menurutnya, di tengah arus perubahan, pesantren jangan hanya menjadi benteng pertahanan atas serangan pemikiran yang menghancurkan nilai-nilai budaya Islam.
"Tetapi juga bisa berperan ekstra melakukan ekspansi nilai-nilai mulia yang dibangun pesantren, diniyah dan lembaga pendidikan Islam selama ini, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," harapnya.
Oleh karenanya, perlu dibangun koordinasi yang sinkron dan mengevaluasi program-program yang telah dikembangkan, sekaligus merencanakan program ke depan dengan lebih matang.
Jadi, menurut walikota, kegiatan seperti ini perlu dilakukan, apalagi tujuannya untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan solusi dalam pengambilan kebijakan terhadap pembangunan pendidikan Islam, terutama terkait pendidikan diniyah dan pondok pesantren di Aceh.
Ia berharap, dengan rakor ini, pemahaman perencanaan dan program yang dibangun oleh Bidang PD Pontren bisa lebih perofesional dan memiliki output yang berkualitas.
"Mari kita tingkatkan profesionalisme dan pemahaman perencanaan dan program yang transparan, akuntabel dan tentu saja menghasilkan output yang berkualitas," ajaknya.
"Kami merasa Kanwil Kemenag Aceh perlu menyajikan data perencanaan dan program pendidikan, khususnya pondok pesantren, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada selama ini," ujarnya.
Masih menurut walikota, perencanaan program, pendataan, dan pengumpulan dan penyajian data yang akurat dan cepat, dapat dapat digunakan dalam mengambil keputusan dan kebijakan tentang pendidikan Islam, khususnya terkait pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
Walikota Sabang juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Kanwil Kemenag Aceh yang telah menyelenggarakan kegiatan di Kota Sabang.
"Kami juga berharap kegiatan-kegiatan lainnya semacam ini dapat terus dilaksanakan di Sabang pada masa-masa mendatang," ia berharap.
Rakor dan evaluasi program PD Pontren dilaksanakan di Sabang sejak hari ini, Selasa (1/10) sampai Jumat (4/10) dan diikuti limapuluh peserta, yang terdiri dari duapuluh tiga Kepala Seksi PD Pontren atau Pendidikan Keagamaan Islam atau Pendidikan Islam pada Kantor Kemenag kabupaten dan kota se-Aceh, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Aceh dan para Kabid yang menangani dayah pada Dinas Pendidikan Dayah atau Dinas Syariat Islam di kabupaten dan kota se-Aceh serta para mudir Ma'had Aly dalam Provinsi Aceh. []