Banda Aceh (Yakub/Inmas)---Setelah konsultasi dan studi banding ke institusi di luar Aceh, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh lanjukan pertemuan dengan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Rabu (30/1).
Dari meeting di ruang Biro Rektor, disampaikan bahwa pihak rektorat pun, kabarnya telah lama mendapat dukungan dari Kemenag RI dan mitra akademika yang telah duluan laksanakan diklat Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji itu. Serta telah lama juga rencanakan percepatan penyelenggaraan program sertifikasi di kampus Aceh ini.
Namun sebelum itu, nota kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) harus dibuat duluan, antara Direktorat Jenderal PHU Kemenag RI dan UIN Ar-Raniry (Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi/FDK).
Menurut pihak rektorat, momentum peresmian MoU ini, paling tepat ialah saat pewisudaan bulan Februari. Nanti dijadwalkan hadir pula Sekjen Kemenag RI dan Dirjen PHU.
"Meski kita resmikan saat wisuda 27-28 Februari nanti, penandatangannya bisa diupayakan dalam waktu dekat," sebut Rektor Prof Dr H Warul Walidin AK MA. Sebelum dikirim ke Jakarta, draf diparaf dulu Kakanwil, melalui Kabid PHU.
Menurut Rektor, di depan tim Kanwil, dan Wadek III FDK UIN Ar-Raniry Dr Lembong Misbah MA dan Ketua Lab Dakwah Drs H Mukhlis Aziz MA, bahwa nanti pejabat Kemenag RI sekaligus akan memberikan kuliah umum, di sela upacara wisuda mahasiswa.
Menurutnya, ini akan menjadi program unggulan UIN dan Kanwil, serta bisa menyatukan dan sinergiskan pemahaman antar pembimbing haji kita, juga dari elemen KBIH di Aceh.
Diterima Rektor dan Warek H Gunawan Adnan PhD, tim Kanwil hadir ke Kopelma itu, diwakili Kasi Pembinaan Jamaah Haji dan Umrah Drs H Mukzi Abdullah. Turut serta Kasi Pengelolaan Anggaran Haji H Khalid SH, Kasi Pendaftaran dan Dokumen Juhaimi SAg, dan jajaran Bidang PHU Abi Imran SAg dan Muhammad Yakub Yahya.
Ini tahapan untuk sukseskan program Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji di Banda Aceh, ialah dengan maksimalkan pertemuan dan optimalkan konsultasi, bersama mitra kerja dan institusi, yang telah duluan laksanakan diklat itu.
Sebelum ini, tim telah konsultasi dan studi ke Medan (Kanwil Sumut dan UIN Sumut) dan Jabar (UPT Asrama Haji Bekasi dan UIN Bandung).[]