[Kota Subulussalam|Faisal] Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Simpang Kiri bekerjasama dengan Penyuluh Agama Ahli Madya Kementerian Agama Kota Subulussalam mengadakan Bimbingan Upaya Pencegahan Anti Narkoba, LGBT, Porno Aksi, Radikalisme dan Jihat menurut kaca mata Islam.
Kegiatan di Aula Sekolah SMA 1 Simpang Kiri, pada Kamis (13/10) pagi ini, merupakan agenda rutin yang setiap bulanya dilaksanakan kurang lebih 2-3 kali, dan memberikan bimbingan untuk sekolah-sekolah dikota Subulussalam
Sebagaimana yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang rawan narkoba. Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan dalam pidatonya pada Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) beberapa waktu lalu, (26/6) di salah satu stasiun televisi.
Saat itu Presiden mengatakan bahwa jumlah pengguna narkoba di Indonesia meningkat 2,2 persen pada tahun 2015 menjadi 4,1 juta orang. Kerugian material akibat penyalahgunaan narkoba mencapai Rp 60 triliun. Di Jawa Tengah, tingkat kerawanan cukup besar termasuk dalam 10 besar yang perlu diwaspadai.
Hal inilah yang mendorong kegiatan bimbingan dari penyuluh Kementerian Agama Kota Subulussalam ke sekolah-sekolah SMK dan SMA di kota Subulussalam. Sebagai rangkaian kegiatan aksi bebas narkoba dengan mengikutsertakan sekolah yang ditunjuk oleh penyuluh.
Berdasarkan penjelasan dari penyuluh Ahli Madya Kementerian Agama Kota Subulussalam Husaini Abdullah, S.Ag MM, "Tujuan diadakannya bimbingan ini untuk mensosialisasikan kepada pihak sekolah agar mampu melaksanakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba dan lainnya."
Menurutnya, dengan anak-anak mengetahui dampak negatif dari Narkoba,LGBT dan lainya, bisa menjadi tameng untuk dirinya sendiri. Kemudian bisa mensosialisasikan dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitar. Serta menjadi sarana penyalur dari sekolah dan penyuluh untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. [yyy]